Ketua PP Muhammadiyah Minta Aparat Ungkap Motif Pengeboman Kartasura

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

VIVA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir angkat bicara mengenai kasus pengeboman di pos polisi Kartasura, Jawa Tengah. Haedar mengaku prihatin dengan adanya aksi pengeboman tersebut.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

"Kita prihatin masih ada (teror) bom. Kita berharap tidak terulang lagi," ujar Haedar di gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu, 5 Juni 2019.

Haedar meminta kepada aparat penegak hukum untuk memproses pelaku berinisial RA hingga ke pengadilan. Selain itu Haedar meminta agar aparat penegak hukum mengungkap motif di balik aksi pengeboman tersebut.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

"Kepolisian harus menegakkan hukum seadil-adilnya dan transparan. Harus digiring ke pengadilan mereka yang berbuat teror agar tahu akar masalahnya seperti apa," urai Haedar.

Haedar menjelaskan ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicu aksi teror. Salah satunya adalah masalah kesenjangan sosial. Haedar mengungkapkan, masalah kesenjangan sosial yang ada di Indonesia agar bisa segera diatasi.

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

"Dalam konteks strategi ke depan, berbagai macam kekerasan itu biasanya tumbuh dalam situasi yang antagonis. Terutama kesenjangan sosial, ketidakadilan. Lalu orang ada pembenaran untuk melakukan tindakan seperti itu. Tapi tetap tidak benar. Pemerintah siapa pun harus mulai punya strategi yang lebih progresif memecahkan masalah kesenjangan," kata Haedar.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Meski Kementerian Agama belum mengumumkan Idul Fitri hijriah, Wakil Wali Kota Bogor mengabarkan Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Bogor akan digelar bersamaan.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024