DPP Demokrat Akan Bicarakan Usulan Kongres Luar Biasa

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Agus Hermanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA – Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Agus Hermanto menanggapi politikus senior Partai Demokrat yang meminta agar Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono diganti dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. 

SBY Akan Jalani Pengobatan Kanker, Dijadwalkan Tiba di AS Kamis Pagi

Ia memastikan, DPP akan memproses dan menanggapi hal ini. "Tentunya, suatu pendapat yang tentunya harus diproses, seluruh hal yang dilakukan pastinya menuju kebaikan. Pastinya, DPP pasti akan melaksanakan rapatnya, pasti ditanggapi," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Jumat 14 Juni 2019.

Menurut dia, usulan mempercepat kongres harus dibahas secara komprehensif sesuai mekanisme. Begitupun, soal kritik para senior Partai Demokrat mengenai perolehan suara partainya pada pilpres kali ini, DPP akan menindaklanjuti masukan para senior.

Usai Operasi, SBY Mau Isi Waktu Masa Pemulihan dengan Melukis

"Partai Demokrat ada penurunan dan penurunan itu ada yang mempunyai pandangan apa. Ini hanya karena barangkali disebabkan a, b, c, d, dan lainnya," kata Agus.

Sebelumnya, sejumlah tokoh senior Partai Demokrat mendesak Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB.

Jenderal Perang TNI Orang Dekat SBY Masuki Gerbang Pensiun

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua menyatakan, KLB adalah salah satu cara yang dapat digunakan partai untuk membenahi kondisi internal partai yang kini mengalami keterpurukan usai Pemilu 2019 lalu.

"KLB mungkin saja terjadi, tetapi ini pun harus tetap kita sampaikan kepada Pak SBY nantinya sebagai sentral figur Partai Demokrat. Apapun keputusannya nanti, tetap kita akan serahkan pada SBY," kata Max di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis kemarin, 13 Juni 2019. (asp)

Ilustrasi pria/laki-laki.

Sulit Berkemih Hingga Ejakulasi Darah Tanda Kanker Prostat

Pada dasarnya kanker prostat di stadium awal memang sulit dideteksi lantaran minim gejala. Tapi jika sudah stadium lanjut gejala mengerikan bisa muncul

img_title
VIVA.co.id
17 November 2021