Gempa itu, menurut Daryono, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme yang merupakan kombinasi antara pergerakan naik dan mendatar (oblique thrust fault).
Tak berpotensi tsunami
Guncangan gempa itu dilaporkan dirasakan di daerah Tual dan Saumlaki, dalam skala intensitas III-IV MMI, serta Sorong II-III MMI. Beberapa warga di Tual dan Saumlaki, dilaporkan sempat terbangun dari tidur, karena merasakan kuatnya guncangan gempa.
Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG, tampak wilayah yang mengalami guncangan gempa itu sangat luas mencakup wilayah Seram, Kaimana, Dobo, Pulau Damar, Buru, Wetar, Obi, dan Misol.