Penangguhan Penahanan 100 Tersangka Kerusuhan 22 Mei karena Dijamin

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rachel Aritonang

VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengklarifikasi informasi yang beredar di sejumlah media tentang pembebasan 100 orang tersangka yang terlibat dalam kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019.

Bawaslu RI Rekomendasikan 780 TPS Lakukan Pencoblosan Ulang

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Kombes Pol Argo Yuwono menegaskan, keseratus orang itu bukan dibebaskan, melainkan penahanannya ditangguhkan.

"Jangan keliru, jangan sampai nanti blunder ada bahasa kita (polisi) ‘membebaskan’. Jangan sampai kita meresahkan masyarakat. Yang benar adalah proses penangguhan penahanan," kata Argo dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2019.

Selain Indonesia, Ini 3 Negara Lain yang Adakan Pemilu di Februari 2024

Keseratus orang tersangka aksi massa yang berujung kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta itu telah mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, para tersangka mendapatkan jaminan setelah mereka mengajukan penangguhan penahanan. Namun, Argo menolak menyebut identitas orang atau kelompok yang memberikan jaminan.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kenapa dikabulkan? Kalau itu kan subjektivitas penyidik. Yang pasti sudah ada surat penangguhannya secara resmi, ada penjaminnya juga, semuanya sesuai prosedur," ujarnya.

Ilustrasi kerusuhan.

Kelompok Bersenjata Serbu Penjara di Ibu Kota, Nama Ariel Menggema

Geng atau kelompok bersenjata menyerbu penjara di ibu kota. Kerusuhan pun tidak terelakkan. Mereka teriak nama Ariel dan pemerintah langsung umumkan keadaan darurat.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2024