- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah mensyukuri putusan sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi akhir dari perselisihan yang timbul dari hajatan demokrasi lima tahunan itu.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, putusan yang menolak gugatan hasil pilpres yang diajukan Prabowo-Sandi, harus dipatuhi juga segenap bangsa, bukan hanya tim dari kedua pasangan calon peserta pilpres.
"Keputusan MK alhamdulillah telah menjadi rujukan konstitusional bagi para pihak yang bersengketa dalam pemilu pilpres dan bagi segenap komponen bangsa," ujar Haedar di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.
Muhammadiyah, menurut Haedar, mengapresiasi Prabowo-Sandi yang segera menyatakan sikap menerima putusan Kamis malam, 27 Juni 2019. Kubu Prabowo-Sandi itu dinilai menunjukkan sikap kedewasaan, juga kenegarawanan dalam politik yang merupakan modal yang baik untuk kemajuan Indonesia."Pihak Prabowo-Sandi dengan jiwa besar menghormati keputusan MK tersebut," ujar Haedar.
Selain itu, Haedar mengemukakan, Muhammadiyah memberi selamat kepada Jokowi-Ma'ruf karena putusan MK akan membuat KPU segera menetapkan paslon capres-cawapres bernomor urut 01 itu, sebagai presiden-wakil presiden terpilih.
KPU berencana melakukan penetapan hasil Pilpres 2019 Minggu, 30 Juni 2019. "Diucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf atas terpilihnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dengan amanat yang sangat berat," ujar Haedar.
Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih
KPU RI telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.
