Densus Tangkap Lima Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :

VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris yang berasal dari organisasi terlarang Jamaah Islamiah (JI). Meski telah dibubarkan pemerintah pada 2007 lalu, nyatanya kondisinya saat ini masih ada dan terus menggalang kekuatan demi mewujudkan khilafah.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyampaikan, para terduga teroris berinisial PW, MY, BS, A, dan BT. PW merupakan pimpinan kelompok saat ini.

"Yang ditangkap ini (PW), dulunya 2002 di JI ini dia sebagai di bidang intelijen. Setelah dinyatakan bubar, dia dibaiat sebagai amir JI yang ada di Indonesia," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juli 2019.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Kelima terduga teroris itu ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. PW selaku pimpinan organisasi dan istrinya MY, diringkus Densus 88 antiteror di sebuah hotel kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

"Sedangkan BS juga ditangkap pada waktu dan tempat yang sama. Peran BS sebagai penghubung antara amir (PW) dengan orang yang berhasil direkrut," kata dia.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Kemudian terduga teroris A dibekuk pada Minggu 30 Juni 2019 di Perumahan Griya Satria, Bekasi, Jawa Barat. Dia merupakan hasil rekrutan PW yang turut bertugas menggerakkan organisasi JI di seluruh Indonesia.

Terakhir adalah BT alias Haidar alias Gani yang ditangkap pada Minggu 30 Juni 2019 di Jalan Pohijo, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Dia merupakan penasehat dan asisten PW. "Orang kepercayaan PW untuk mengendalikan jaringan JI di Jawa Timur," katanya.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024