Pejabat Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Digaji Hingga Rp15 Juta

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris yang mengaktifkan kembali organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI), yang dibubarkan 2007 lalu. Dalam organisasi itu, terungkap para pejabat struktural kelompok tersebut menerima gaji hingga Rp15 juta setiap bulan, demikian ungkap polisi.

Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan

"Masih didalami bahwa pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi Jemaah Islamiyah ini juga digaji, gaji besarannya Rp10-15 juta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2019.

Menurut Dedi, pembangunan taraf ekonomi organisasi menjadi salah satu upaya menjaga eksistensi kelompok. Aliran uang pun digunakan oleh organisasi tersebut untuk menjalankan bisnis demi meraup pasokan dana.

Bobon Santoso Bakal Sumbang Semua Gaji YouTube Buat BEM UI Jika Terima Tantangan TNI

"Tahapan pembangunan kekuatan ini tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi. Mereka sedang mengembangkan dasar ekonomi mereka itu dengan beberapa usaha yang mereka bangun, yaitu usaha kebun," ucap dia.

Salah satunya adalah lewat perkebunan kelapa sawit. Nantinya, uang yang dihasilkan akan dialokasikan sebagai pembiayaan aksi organisasi.

Rusia Klasifikasikan Gerakan LGBT Sebagai Kelompok Ekstrimis dan Teroris

"Dan juga untuk membiayai gaji daripada pejabat atau orang di dalam struktur jaringan JI," kata Dedi. (ren)

OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

Menurut Bamsoet, tak boleh ada lagi toleransi terhadap kelompok separatis, teroris seperti OPM yang menebar teror hingga menimbulkan korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024