- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Sejumlah pegawai dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini turut mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) KPK Jilid V. Tercatat sekitar 13 orang pejabat KPK ikut mendaftarkan diri kepada Pansel Capim KPK Jilid V yang dipimpin Pakar Hukum Pencucian Uang, Yenti Genarsih.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan pihaknya tidak mempersoalkan pendaftaran tersebut, tapi secara kelembagaan yang bersangkutan akan diberhentikan dari jabatan saat ini bila terpilih menjadi pimpinan KPK.
"KPK pastikan para pejabat struktural di KPK yang nanti terpilih jadi pimpinan akan diberhentikan dari jabatannya (sekarang) sehingga posisi sebelumnya akan dicari lagi penggantinya melalui proses seleksi," kata Febri kepada awak media, Jumat 5 Juli 2019.
Febri mengambil contoh Johan Budi SP dan M Jasin, yang pernah pula mengikuti seleksi capim KPK ketika menjadi pejabat struktural KPK. Johan Budi SP sebelumnnya menjabat deputi pencegahan, sedangkan M Jasin menjabat direktur penelitian dan pengembangan. Setelah terpilih, jabatan sebelumnya di KPK itu mereka lepas.
Diketahui pada seleksi capim KPK Jilid V, terdapat sekitar 13 orang yang mendaftarkan diri dari unsur KPK. Tiga orang adalah pimpinan KPK saat ini, yaitu Alexander Marwata, Basaria Pandjaitan, dan Laode Mmuhammad Syarif.
Selain itu ada Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan, Kabiro Sumber Daya Manusia Chandra Sulistio Reksoprodjo, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Giri Suprapdiono, dan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko.
Selain itu, ada lima pegawai KPK yakni Muhamad Najib Wahito, Hotman Tambunan, Adhi Setyo Tamtomo, Insan Fahmi dan Abdul Jalil Marzuki.
Mereka akan bertarung bersama ratusan orang lainnya yang ikut mendaftarkan diri dari berbagai unsur. Dari unsur Jaksa, TNI, Polri, Hakim, sampai unsur ahli dan akademisi. Total pendaftar capim KPK jilid V berjumlah 384 orang. (ren)
