Pascapertemuan Jokowi-Prabowo, Ujaran Kebencian Marak di Medsos

Pertemuan Jokowi-Prabowo usai Pilpres 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Polri mencatat adanya unggahan-unggahan berbau ujaran kebencian meningkat pascapertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, 13 Juli 2019. Media sosial (medsos) disebut polisi banyak diisi unggahan yang bernada provokasi. 

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Di media sosial masih banyak narasi-narasi yang tengah disebarkan akun-akun tertentu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Kantor Divisi Humas Polri, Senin 15 Juli 2019.

Lewat patroli siber yang dilakukan, sejumlah postingan bernada provokatif didapati di medsos Twitter, YouTube dan Facebook. Ada unggahan yang menunjukkan gambar dengan narasi tak setuju akan pertemuan Jokowi-Prabowo memakai kata-kata provokasi.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Dedi menambahkan, pihaknya terus memantau posting-an guna memilah apakah dari unggahan tersebut ada yang diduga melanggar Undang Undang ITE. Maraknya unggahan provokasi ini lanjutnya justru berbanding terbalik dengan keadaan riil pascapertemuan itu yang mana di daerah Aceh hingga Papua terpantau aman.

"Situasi keamanan dari Aceh hingga Papua saat ini, boleh dikatakan aman," ujar dia.

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

Lebih lanjut dia mengatakan, tim siber melakukan mapping terhadap postingan provokasi itu guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Apalagi disebut bisa saja disusupi paham radikal. 

"Dan kini sedang kami mapping. Akun-akun tersebut kita sudah liat beberapa kali dimiliki orang-orang radikal, ekstrem. Ini harus kita cek bersama karena tidak menutupi kemungkinan mereka ini disusupi juga oleh paham-paham ISIS atau radikal lainnya," katanya. (ren)

 Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Yuddy Chrisnandi

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024