- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Ketua Umum Bhayangkari, Tri Tito Karnavian, mengajak ribuan pelajar di Balikpapan untuk mewaspadai penyalahgunaan narkoba, anti terhadap kekerasan, menghindari dampak negatif pornografi, dan anti hoax.
Hal ini disampaikan istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu dalam dialog interaktif bersama 3.500 pelajar di BSCC Dome, yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan kolaborasi antara Bhayangkari dan PT Pertamina.
"Untuk menjadikan bangsa yang sehat, kuat dan mempunyai daya saing yang bagus, kalian harus berusaha. Intervensi dari dunia luar begitu cepat, dengan kemajuan teknologi informasi kalian mendapatkan dampak yang luar biasa," kata Tri Tito Karnavian di Balikpapan, Selasa 23 Juli 2019.
Dalam pemaparannya, Tri Tito Karnavian mengungkapkan kepada pelajar bahwa untuk bisa bertahan dan hidup di masa mendatang, maka harus dimulai dari hari ini. Usia muda harus dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dari negara lain.
"Siapa di sini yang tidak punya gadget? Siapa yang tidak punya handphone? Saya yakini di sini semua punya handphone. Saya tanya ada tidak yang belum pernah lihat pornografi di handphone-nya? Saya yakin umumnya sudah pernah dan itu memang kenyataannya banyak yang terpapar konten," ujar Tri Tito Karnavian.
"Tapi kalian tidak bisa disalahkan karena teknologi dan informasi begitu cepat. Tetapi kalian sendiri yang bertanggung jawab terhadap apa yang kalian lihat," dia menambahkan.
Dia berpesan bahwa konten pornografi memang sangat mudah dicari karena informasi tersebut bisa langsung bisa diakses. Namun, dengan tekad pemikiran yang dewasa bahwa hal itu tidak baik, dia berpesan agar para generasi penerus bangsa juga memikirkan masa depan.
Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) itu juga mengimbau kepada para pelajar untuk memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat sebagai salah satu cara untuk berbisnis dan menjadi pengusaha sejak muda.
"Kalian hidup di zaman sekarang, tapi jangan berpikiran kuno. Kalian bisa mendapatkan fasilitas luar biasa dari teknologi. Manfaatkan dari sekarang untuk memulai startup. Harus menjadi pemanfaat gadget yang menghasilkan keuntungan," tutur dia.
Selain itu, wanita yang hobi menyelam tersebut menegaskan kepada para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang berpotensi memecah belah bangsa. Dia mengajak para pelajar untuk menetapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
"Berita tidak penting tidak usah di-share, tidak perlu terprovokasi karena itu hanya merugikan. Kemarin mungkin banyak berita hoaks yang mengancam kesatuan Republik Indonesia yang menguntungkan kelompok tertentu. Mari kita lebih bijak dan tidak perlu terprovokasi," ujarnya.
