Polisi Tembak Polisi, Ternyata Tersangka Paman Remaja yang Tawuran

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Markas Besar Kepolisian RI mengungkap fakta baru kasus polisi menembak rekannya, Brigadir Kepala Rahmat Effendy, hingga korban meninggal dunia dengan tujuh luka tembak di tubuhnya.

2 Polisi Gugur Ditembak KKB di Paniai, Senpi AK-47 Dicuri

Tersangka tunggal, Brigadir Rangga Tianto, ternyata paman seorang remaja berinisial FZ, yang ditangkap oleh Bripka Rahmat karena terlibat tawuran. Penangkapan itulah yang memicu Rangga berang hingga menembak Rahmat.

Dalam kasus ini, Rangga meminta Rahmat membebaskan Fahrul. Namun, Rahmat berkukuh untuk tetap memproses hukum FZ, sehingga Rangga kesal lalu menembak secara membabi-buta rekannya.

Bentrok 3 Gangster Remaja di Bekasi, 1 Orang Kena Bacok dan Motornya Raib

"Jadi, kasus ini terjadi ada sebuah komunikasi berujung salah paham. Catatan pelaku adalah paman dari saudara F yang diamankan (ditangkap) Rahmat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra, dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Jumat 26 Juli 2019.

Asep mengungkapkan, Rangga memang salah satu personel kepolisian yang memiliki izin memegang senjata api dalam bertugas dan kesehariannya. Jenis senjata yang digunakan adalah HS-9.

Remaja Tewas Usai Terlibat Tawuran di Jagakarsa

Asep memastikan tidak ada permasalahan sebelumnya antara Rangga dengan Rahmat. Bahkan keduanya tinggal berdekatan. "Tapi memang terjadi sesaat itu karena ada kesalahan komunikasi, lalu berujung amarah," katanya. (ren)

Jenazah korban penembakan KKB di evakuasi

3 Jenazah Korban Penembakan KKB di Kabupaten Paniai Dievakuasi ke Nabire

Dua jenazah polisi dan satu jenazah warga sipil yang meninggal dunia diserang dan ditembak KKB dievakuasi dari Kabupaten Paniai ke Nabire

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024