Malam Ini Buya Syafii Dirujuk Sementara ke RSPAU Hardjolukito

Buya Syafi'i sakit
Sumber :
  • Istimewa/Cahyo Edi

VIVA – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif dirujuk sementara ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, Yogyakarta, Jumat, 26 Juli 2019 malam. Buya dirujuk untuk menjalani tindakan nonoperasi atas penyakit yang dideritanya.

Kena Serangan Jantung Ringan, Buya Syafii Dirawat di Rumah Sakit

Buya Syafii sejak Selasa, 23 Juli 2019 menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Buya Syafii harus rawat inap karena mengalami gangguan saluran kencing.

Direktur PKU Muhammadiyah Gamping, dr. Ahmad Faesol menerangkan, Buya Syafii harus dirujuk ke RSPAU Hardjolukito untuk menjalani Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). ESWL ini dilakukan untuk menyembuhkan gangguan saluran kencing yang diderita Buya.

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Loncat dari Lantai 23 Apartemen

“Hari ini rencana ada tindakan di rumah sakit lain karena kita tidak punya sarana. Jadi kita kirim ke Rumah Sakit Hardjolukito. Ada namanya ESWL. Jadi beliau ada gangguan kencing. Ada terapi tindakan nonoperasi,” ujar Faesol, Jumat, 26 Juli 2019.

Faesol menuturkan jika Buya Syafii kondisi kesehatannya tidak mengkhawatirkan. Buya Syafii pun saat ini kondisinya semakin membaik.

Obat-obat Terbaru Disebut Kurangi Keparahan, COVID Sudah Dijinakkan?

“Tidak mengkhawatirkan. Beliau dirawat dari hari Selasa. Dan hari ini, Insya Allah hasil pemeriksaannya baik-baik saja. Keluhan di saluran kencingnya saja,” urai Faesol.

Faesol mengungkapkan, usai dirujuk ke RSPAU Hardjolukito, Buya Syafii akan kembali dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Dia menjabarkan, selama dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Buya Syafii dirawat oleh dua dokter spesialis. Dua dokter itu adalah spesialis urologi dan penyakit dalam.

Kemudian, ia menambahkan kondisi Buya Syafii saat ini bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Secara komunikasi pun, Buya Syafii dinilai Faesol bisa berkomunikasi dengan baik.

“Di sini dirawat oleh dua dokter. Dokter penyakit dalam dan dokter urologi. Beliau saat ini bisa aktivitas biasa jalan komunikasi biasa. Tidak ada yang mengkhawatirkan,” tutur Faesol.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya