BMKG Sebut Baru Satu Gempa Susulan Pasca Gempa Banten

BMKG.
Sumber :
  • Ifan Gusti/VIVA.co.id

VIVA – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Rahmat Triyono, menyebutkan bahwa masyarakat yang mengungsi akibat gempa Banten magnitudo 6,9 sudah sangat aman untuk kembali ke rumah mereka.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Disampaikan Triyono, sampai siang ini, Sabtu 3 Agustus 2019, BMKG mencatat masih ada warga di kawasan Selat Sunda baik di Banten dan Lampung yang berada di tempat pengungsian. Padahal, warga tidak perlu khawatir, situasi sudah sangat aman.

Sebab, potensi tsunami sudah tidak tampak karena tak ada kenaikan muka air laut. Namun, BMKG menilai wajar masih ada yang tak mau kembali karena masyarakat trauma dengan kejadian serupa akhir 2018 lalu.

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

"Tentunya setelah berakhirnya warning tersebut (peringatan dini stunami ditarik) masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing karena sampai siang ini kami juga mendapatkan informasi masih ada masyarakat yang mungkin trauma ya," katanya di Kantor BMKG, Sabtu 3 Agustus 2019.

Menurutnya, warga memang perlu tetap menjaga kewaspadaan dan ini memang diperlukan agar menghindari jumlah korban. Tapi sejauh ini, berdasar catatan BMKG baru satu gempa susulan di sana yang terjadi pasca gempa magnitudo 6,9 itu.

Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Menurut BMKG

Gempa susulan itu dengan magnitudo 4,0, berlokasi tidak jauh dari lokasi gempa awal. BMKG masih terus memastikan apakah gempa susulan itu ada kaitan dengan gempa awal dengan magnitudo 6,9. Berdasar pemeriksaan sementara, gempa susulan tersebut episenternya agak jauh ke wilayah selatan dari sumber gempa awal.

"Dalam catatan kami baru satu gempa susulan tapi tidak signifikan. Kami terus monitor dan akan terus kami sampaikan setiap ada perubahan," katanya.

Gempa magnitudo 6,9 mengguncang wilayah pesisir Banten dan berpotemsi tsunami pada Jumat malam, 2 Agustus 2019. Gempa berpusat di kedalaman 48 kilometer Barat Daya Pandeglang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya