Kebakaran Hutan Lahan di Ogan Ilir, Tol Palindra Dikepung Asap

Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir
Sumber :
  • VIVAnews/Sadam Maulana

VIVA – Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Senin, 5 Agustus 2019, mengakibatkan jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dikepung asap.

Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang

Peristiwa yang berlangsung sejak sore hingga semalam tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas lantaran lahan yang terbakar tepat di sisi jalan tol penghubung Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir itu.

Kebakaran ini diperparah dengan kondisi angin yang cukup kencang. Tim Gabungan Satuan Tugas Karhutla pun harus berupaya keras memadamkan api dengan mengerahkan pasukan di posko terdekat.

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Bahkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru juga meminta seluruh camat dikumpulkan. Pihaknya meminta para camat memastikan siapa pemilik lahan yang sering terbakar untuk memudahkan investigasi.

"Saya sudah perintahkan Asisten I dan Danrem mengumpulkan semua camat. Cek lagi lahan terbakar itu. Kenapa bisa terbakar," kata Herman Deru.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

Tak hanya itu, Herman Deru meminta seluruh pihak terkait sama-sama dapat mencari solusi untuk mengatasi. Sebab, kebakaran lahan ini tidak sekadar dipadamkan begitu saja.

"Saya akan cek peralatan dan siapkan anggaran pencegahan. Jadi jangan hanya penanganan saja, sosialisasinya juga perlu. Beri solusi agar pengolahan lahan tidak dibakar dan lahan tidur itu tidak terbengkalai," katanya.

Dari data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, sepanjang tahun 2019 sudah sekitar 257 hektare lahan terbakar. Lahan yang terbakar mayoritas berada di lahan tidur milik masyarakat.

Kepala BPBD Sumatera Selatan, Iriansyah menyebut, sejauh ini tercatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di bawah 50. Sedangkan untuk jarak pandang mencapai 10 kilometer. "ISPU dan jarak pandang masih normal. Kalau untuk lahan terbakar kini tercatat di BPBD sekitar 257,9 hektare," kata Iriansyah. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya