Curhat Korban Kebakaran Akibat Listrik Jakarta Padam

Kebakaran akibat lilin pada Minggu malam saat listrik padam
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Matinya jaringan listrik sampai berjam-jam yang melanda wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Tengah secara bersamaan pada Minggu 4 Agustus 2019 lalu, menuai respons negatif dari berbagai macam pihak. Banyak masyarakat mengalami kerugian ekonomi karena kejadian ini.

Subhanallah! Al Quran Utuh saat Kebakaran Hebat Hanguskan 10 Rumah di Makassar

Salah satu yang mengalami kerugian adalah Endy Lesmana, warga Menteng Atas Setiabudi, Jakarta Selatan. Keluarganya terpaksa mengungsi karena rumahnya turut terbakar akibat rumah tetangganya dilalap api karena lilin yang ditinggal tidur ketika terjadi pemadaman listrik.

Pada saat terjadinya kebakaran, Endy tak bisa berbuat banyak. Karena saat itu pompa air yang biasa digunakan untuk memadamkan api tidak bisa beroperasi karena listrik mati.

Kebakaran Rumah di Setiabudi Jaksel, 24 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Api

Endy mengatakan, di wilayah tempat tinggalnya, listrik sudah mati sejak pukul 12.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Sedangkan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB

"Jadi awalnya api dari rumah tetangga saya, saya juga suka tanya sama RT katanya dari lilin. Dia (Tetangga) pasang lilin, terus tidur, mungkin gak tau, lilin nyala dia tidur, mungkin kesenggol. Tiba-tiba di belakang rumah api muncul," ujar Endy dalam acara Indonesia Lawyers Club TvOne, dengan tema 'Listrik Mati, PLN Dihuhat' Selasa malam, 6 Agustus 2019.

Jangan Khawatir Jika Terjadi Pemadaman Listrik Tiba-tiba

Akibat musibah ini, tetangganya menjadi korban tewas dalam peristiwa itu. Beberapa warga lainnya ada yang mengalami luka bakar, patah kaki akibat panik dan berlarian, dan ada juga yang luka akibat terinjak oleh warga lainnya.

Total ada 28 rumah terbakar dan 60 kepala keluarga harus mengungsi. "Meninggal karena terbakar, satu. Terbakar luka gak ada, cuma ada beberapa warga yang kecelakaan kaki patah jatuh. Terinjak leher patah, terinjak karena panik," ujarnya.

Kerugian lainnya yang dialami Endy yakni terbakarnya pakaian dan surat berharga yang dimiliki. Dia berharap pemerintah memberikan bantuan.

Saat ini, warga korban kebakaran terpaksa mengungsi di tenda darurat yang berada di pemakaman umum yang berada di kawasan Menteng Atas. "Sekarang warga korban, tidur di tenda di kuburan tendanya, korban kebakaran tidur di atas kuburan," ujarnya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya