257 Hektare Lahan di Sumatera Selatan Terbakar

Para petugas berjuang memadamkan kebakaran hutan beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla mulai mengancam Sumatera Selatan. Setidaknya, di sepanjang tahun 2019 ini sudah sekitar 257 hektare lahan yang terbakar.

Cara Irjen Dedi Agar Anak Buahnya Cepat Cegah Karhutla di Kalteng

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iriansyah mengungkapkan, dari jumlah 257 hektare lahan yang terbakar, mayoritas terjadi di Kabupaten Ogan Ilir.

Karhutla yang terjadi di kabupaten tetangga kota Palembang itu sudah menghanguskan lahan dan hutan seluas 121,1 hektare. Sedangkan kabupaten lainnya yang cukup banyak lahan terbakar ialah Ogan Komering Ilir (OKI).

Polri Sebut Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Turun

"Di kabupaten OKI luas lahan dan hutan yang terbakar mencapai 68,5 hektare, kemudian Kabupaten PALI dengan 57,75 hektare, Banyuasin 6 hektare, Musi Banyuasin 4 hektare dan Lubuklinggau 0,5 hektare," ungkapnya, Selasa 6 Agustus 2019.

Untuk penanganannya, kata Iriansyah, kini ada 1.512 personel gabungan dari TNI, Polri hingga masyarakat peduli api. Seluruh personel tersebar di lebih dari 300 desa dan 90 desa yang cukup rawan.

Cara Kapolri Jenderal Sigit Minimalisir Kebakaran Hutan dan Lahan

"Kendala pemadaman itu karena lahan terbakar aksesnya sulit dijangkau. Kondisi cuaca yang panas juga menjadi salah satu faktor api cepat menjalar dari satu titik ke titik lain, karena keterbatasan sumber air," jelasnya.

Selain itu, kata Iriansyah, BPBD juga menurunkan empat helikopter water boombing untuk pemadaman udara. Ada pula satu unit pesawat untuk patroli dan memastikan luas lahan yang terbakar dari udara.

"Puncak kemarau masih diprediksi terus meningkat dari Agustus hingga September. Kita siaga di seluruh daerah rawan Karhutla," katanya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya