Polri Bantu KPU Tumpas Kejahatan Siber Jelang Pilkada 2020

Pemilu/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Komisi Pemilihan Umum mengaku sistem komputernya berkali-kali menjadi target serangan para peretas alias hacker. Ini tidak bisa dibiarkan, apalagi KPU kini mulai sibuk mempersiapkan Pemilihan Umum Kepala Daerah secara serentak pada 2020. Maka perlu bantuan segenap pihak, termasuk dari Kepolisian RI untuk menghadapi kejahatan siber jelang Pilkada 2020 ini.

Apple Kirim Peringatan ke 92 Negara

Demikian “curhat” Ketua KPU Arief Budiman saat bersama jajarannya bertemu dengan Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto hari ini. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membicarakan keamanan dalam Pilkada 2020 nanti.

Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, selain membicarakan pengamanan Pilkada 2020, KPU juga memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap Polri atas kinerja mengamankan Pemilu serentak 2019 lalu.

Bunyi Ceramah Khatib di Bantul yang Viral soal Pemilu Curang Picu Jemaah Salat Id Bubar

"Kepada kepolisian kami perlu memberikan atensi khusus. kami perlu datang ke sini karena ada beberapa hal yang harus dibicarakan secara intensif untuk kepentingan kelancaran Pilkada 2020," kata Arief di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Agustus 2019.

Menurut Arief, penghargaan yang diberikan kepada Polri lantaran ia merasa kinerja KPU selama ini banyak dibantu pihak kepolisian.

Viral Jemaah Salat Id Bubar Gegara Khatib Singgung Pemilu Curang saat Khotbah

"KPU merasa dalam menjalankan tugas kepemiluan begitu banyak mudah dikerjakan dengan dukungan kepolisian yang maksimal," kata Arief.

Arief menjelaskan, beberapa kali sistem KPU diserang oleh peretas sehingga sistem tidak berjalan maksimal. Dalam hal tersebut, kata Arief, pihak kepolisian bertindak secara cepat menanganinya.

Selain serangan peretas, Arief juga menuturkan pihaknya beberapa kali diserang isu hoaks. Salah satunya isu hoaks tujuh kontainer.

"Belum lagi serangan lain yang membuat KPU merasa nyaman terlindungi dari gangguan untuk menyelenggarakan pemilu yang baik," ujarnya.

Selain melakukan pengamanan di internal KPU, Arief juga mengapresiasi pengamanan Polri terhadap pasangan capres dan cawapres serta kegiatan kampanye.

"Atas beberapa hal itu kinerja yang baik maka KPU memberikan penghargaan dan datang langsung ke kepolisian," katanya.

Arief menambahkan, penghargaan juga akan diberikan kepada pihak atau institusi lain yang selama ini turut membantu kinerja KPU seperti TNI, Kemendagri, Kominfo dan Kemenkumham.

Mendapati penghargaan tersebut, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, merasa bangga dan menyebut penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi anggota melaksanakan pengamanan lainnya.

"Dengan adanya penghargaan ini akan menjadikan dukungan kepada anggota khususnya yang mendapatkan penghargaan akan lebih semangat untuk menghadapi kegiatan selanjutnya," katanya.

Untuk evaluasi pengamanan Pemilu 2019, Ari Dono menyebut ada beberapa peristiwa yang belum pernah terjadi pada pemilu sebelumnya yaitu kejahatan di dunia siber, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Untuk itu, pihaknya akan melakukan persiapan untuk mengantisipasi pada penyelenggaraan Pilkada pada tahun 2020 mendatang.

"Langkah kita dengan persiapan kita pada rapim (rapat pimpinan) yang lalu itu sudah disiapkan apa yang harus dilaksanakan Polri maupun lembaga lain dalam rangka pencegahan itu," lanjut mantan Kepala Bareskrim Polri itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya