Happy Ending Enzo Allie, Taruna Akmil yang Sempat Jadi Kontroversi

Enzo Zenz Allie
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Dari awalnya dipuji hingga menjadi kontroversi karena diduga terlibat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), taruna Akademi Militer (Akmil) berprestasi Enzo Zenz Allie akhirnya bisa bernapas lega. Polemik tentangnya pupus usai berhasil lulus dalam tes obyektif untuk mengukur kadar kesadaran bernegara.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Awal Enzo dituding terpapar paham radikalisme karena fotonya membawa bendera HTI viral. Sejak itu, sorotan terhadapnya semakin bertubi. Bahkan, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD sempat bilang TNI kecolongan dalam proses seleksi penerimaan Enzo.

Badan Intelijen Negara (BIN) pun ikut memantau dan meminta TNI melakukan verifikasi. Akhirnya, untuk menghentikan polemik itu, TNI AD melakukan pemeriksaan untuk menggali fakta sebenarnya, tapi enggak cuma terhadap Enzo, melainkan semua calon prajurit TNI.

Jenderal Maruli Jelaskan Alasan Mayor Teddy Belum Lepas Sebagai Ajudan Prabowo

Dan pada Selasa, 13 Agustus 2019, hasil tes keluar. Cowok 18 tahun berdarah Prancis-Indonesia dengan segudang prestasi itu enggak bakal didepak dari Akmil bersama dengan ratusan taruna Akmil lainnya. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Staf TNI Angkata Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.  

"Kami Angkatan Darat memutuskan mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Mililter yang kami terima beberapa waktu lalu, sejumlah 364 orang," katanya di Mabes AD, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019, seperti dilansir dari Vivanews.

Jenderal Maruli Ungkap Isi Pertemuan dengan AHY

Hasil tes obyektif lanjutan mengungkapkan, indeks moderasi bernegara cowok yang menguasai lima bahasa itu adalah 5,9 dari 7. Jika dikonversi menjadi persentase, skorsnya mencapai 84 persen.

Enzo bersama Panglima TNI

Andika pun menjamin bahwa tes obyektif lanjutan yang dilakukannya akurat dan valid. Pasalnya, mereka telah menggunakan instrumen tes itu untuk memastikan kesadaran bernegara para taruna selama bertahun-tahun.  
 
Andika juga berharap agar taruna yang jago ngaji itu bisa lulus dari pendidikan Akmil di Magelang, Jawa Tengah bersama dengan 363 taruna lainnya. "Harapan saya, Enzo dan teman-teman lulus pada tahap seleksi awal," ujarnya.

Menurut dia, kelulusan 364 taruna Akmil 2019 termasuk Enzo bakal makin menguatkan institusi TNI. Mereka akan punya peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga kehidupan beragama yang beraneka ragam serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya