Terkuak Alasan Habib Rizieq Tak Bisa Keluar dari Arab Saudi

Habib Rizieq Shihab di pemakaman KH Maimoen Zubair
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Habib Rizieq saat ini memang masih berada di Arab Saudi. Bahkan hari ini, saat Milad ke-21 Front Pembela Islam (FPI) dia hanya menyapa melalui video conference. Dalam siaran langsung tersebut, Habib Riziq mengatakan alasan dirinya masih berada di Arab Saudi.

Korban Tewas Akibat Penembakan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 140 Orang

Dalam video conference yang dilakukan di kawasan Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Agustus 2019, Habib Rizieq menuding pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk membuatnya tak bisa pulang ke tanah air. Pemerintah disebutnya telah melakukan lobi dengan pihak Arab Saudi.

"Alhamdulillah, dengan aneka ragam makar yang dilakukan oleh musuh-musuh kami, khususnya rezim zalim dan curang, yang selalu membujuk pemerintah Saudi untuk mempersulit saya di kota suci," ujar Habib Rizieq, seperti dikutip dari VIVANews.

SMI Bakal Tambah Kepemilikan Saham di Tol Bocimi Jadi 55 Persen Tahun Ini

Namun Rizieq yakin jika sejatinya pemerintah Arab Saudi terpaksa untuk menuruti lobi Indonesia. Hal ini semata untuk menjaga hubungan bilateral. Pasalnya, dalam surat pencekalan yang diterimanya tertulis jika alasannya adalah semata karena masalah keamanan.

"Tak ada disebut pelanggaran peraturan, baik keimigrasian maupun pidana, apalagi perdata. Arab Saudi terpaksa mencekal untuk menjaga hubungan bilateral. Ada juga alasan memberi perlindungan kepada saya dan keluarga," jelasnya.

Viral, Pria Serang Polisi Pakai Golok Gara-gara Dendam Pernah Ditangkap

Perlindungan kepada diri dan keluarganya yang dimaksud adalah karena dia meyakini pemerintah Indonesia, yang disebutnya rezim curang dan zalim, masih penasaran dengan Rizieq dan sudah menyiapkan berbagai rekayasa untuk menjeratnya. Semua itu untuk membalaskan dendam atas lengsernya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari kursi Gubernur dua tahun lalu.

"Baik perkara lama atau baru, saat saya pulang atau dipulangkan nanti, mereka akan balas dendam," kata Habib Rizieq.

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024