Tiga Intruksi Jokowi Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di Riau sudah mengkhawatirkan hingga menjadi sorotan dunia. Presiden Joko Widodo akhirnya menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Pekanbaru, Riau, Senin malam, 16 September 2019 untuk membahas sejumlah upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

M. Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP

Jokowi melakukan rapat bersama Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpupera Basuki Hadimuljono, Mendikbud Muhajir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. Selain itu, Gubernur Riau Syamsuar, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BRG Nazir Foead, Kepala BPPT Hammam Riza dan pemerintah daerah setempat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang bahwa perangkat yang ada kurang bekerja sama secara efektif dan inisiatif untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Padahal, menurut dia, kebakaran yang terjadi di lahan gambut sangat sulit diatasi, sehingga pencegahan menjadi kunci penting. Menurutnya jika perangkat di pemerintah pusat hingga daerah bekerja sama dengan pihak lain secara maksimal maka kebakaran hutan dan lahan tidak kembali terjadi.

Hasto Bilang Anak Ranting PDIP Minta Ketemu Jokowi Sebelum Sowan ke Megawati

"Gubernur memiliki perangkat-perangkat sampai ke bawah: bupati, wali kota, camat, kepala desa. Pangdam juga punya perangkat dari danrem, dandim, sampai koramil, bhabinsa, semuanya ada. Kapolda juga punya perangkat dari kapolres, kapolsek, sampai bhabimkamtibmas tapi perangkat-perangkat ini tidak diaktifkan secara baik," tutur Jokowi, seperti dikutip dari VIVAnews. 

Karena itu, dia meminta semua pihak untuk melakukan konsolidasi dan bergerak aktif menangani kebakaran hutan dan lahan. Dia meyakini jika hal itu dilakukan maka kebakaran hutan dan lahan bisa dicegah dan bencana asap tak akan menyengsarakan rakyat.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Dan dalam upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau yang kini berstastus siaga darurat, Jokowi memberi tiga instruksi. Pertama, meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan proses hujan buatan dengan cakupan lebih luas dan penambahan pasukan serta petugas pemadam. Jokowi mengharapkan hari ini, Selasa, 17 September 2019 kembali dilakukan hujan buatan dalam jumlah lebih besar.

Kedua, meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan baik perusahaan maupun individu. Ketiga, melakukan pencegahan di lokasi-lokasi sekitar dan lainnya agar titik api yang sudah diketahui tidak menyebar dan membesar hingga menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

"Jadi kuncinya ada di pencegahan. Jangan sampai ada titik api satu pun muncul dibiarkan," ujar Jokowi. (tsy)

Baca juga: Kualitas Udara di Palangkaraya dan 9 Kota Lain Pagi Ini Level Bahaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya