Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi, Wajib Tahu!

Gempa bumi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gempa masih sering terjadi di berbagai wilayah di Tanah Air. Paling baru, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan dengan magnitudo 6,5 Skala Richter mengguncang Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Gunung Ruang Erupsi Tim SAR Susuri Pesisir Laut Kepulauan Sitaro Evakuasi Warga Tertinggal

Titik lokasi gempa Ambon, yang terjadi pada Kamis, 26 September 2019, ada pada koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 kilometer. Kejadian tersebut, membuat warga panik dan berusaha mengungsi dari lokasinya.

Belajar dari bencana gempa yang terjadi di Ambon dan di berbagai wilayah Tanah Air, masyarakat harus mengetahui hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi guncangan. Berikut, beberapa cara agar selamat yang dirangkum VIVA.co.id, dari akun instagram @bnpb_indonesia.

Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Pertama, ingatlah guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu tersebut, upayakan keselamatan diri kamu dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh.

Baca juga: Mahasiswa temukan kondom di meja anggota DPRD, Video Viral!

Gunung Karangetang Mengalami 10 Kali Gempa Embusan, Menurut PVMBG

Usahakan untuk melindungi kepala dengan bantal, helm, atau berdirilah di bawah pintu yang bisa melindungimu dari reruntuhan. Jika sedang memasak, segera matikan kompor. Sebisa mungkin, cabut dan matikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah dengan tetap melindungi kepala untuk menuju ke lapangan terbuka. Jangan pernah berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.

Jangan gunakan lift bila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi ke luar bangunan. Apabila sudah di dalam lift, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan, agar bisa keluar.

Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai. Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi seperti bukit dan bangunan tinggi.

Meski gempa telah usai, kamu tetap harus waspada terhadap gempa bumi susulan. Selamatkan diri setelah gempa bumi berhenti, namun perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan pada saat evakuasi. Selain itu, periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.

Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Apabila berada di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor. Jika di dalam mobil, berhentilah. Tetapi terap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya