Penjual Es di Cirebon Diduga Teroris, Ditangkap

Ilustrasi Densus 88 Antiteror.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA – Seorang penjual es di RT 01 RW 03, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat yang diduga teroris ditangkap Densus antiteror 88. Pria berinisial B itu ditangkap pada Minggu malam, 13 Oktober 2019, sekitar pukul 19.30 WIB.

Buku Karya Penulis Israel yang Diduga Pengaruhi Zara Lepas Hijab Beredar di Indonesia

Densus 88 mengamankan B dan melakukan penggeledahan di rumahnnya. Tak cuma B, istri terduga teroris itu juga ikut diamankan. Sementara dari rumahnya, Densus juga membawa sejumlah barang bukti, di antaranya pisau belati dan buku.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RW Keluragan Panjunan, Cirebon, Syarif Rahman. Dikutip dari VIVAnews berdasarkan laporan reporter tvOne, Syarif bilang bahwa dia tidak mengetahui pasti penangkapan B terkait aktivitasnya sebagai apa lantaran dia hanya diberi arahan untuk menyaksikan penggeledahan dan pemeriksaan Densus 88 yang dilakukan di rumah B.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

"Yang digeledah hanya kamar saja. Saya lihat yang dibawa, ada buku dan belati kecil. Foto B dan istrinya juga dibawa," kata Syarif.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa B baru sekitar satu tahun ini tinggal di rumah mertuanya tersebut, sebelumnya dia tinggal di Jakarta. Menurut Syarif, aktivitas yang dilakukan B selama ini normal dan tidak mencurigakan. Dia yang sehari-hari berjualan es itu juga akur dengan tetangga.  

Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan

"Aktivitasnya biasa saja, jualan es dari pagi sampai sore. Sama tetangga juga biasa, tidak pernah ada ribut-ribut," ujarnya.

Sementara Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Roland Ronaldy bilang bahwa Densus 88 membawa seorang warga Kelurahan Panjunan berinisial B. Dia mengaku tak tahu detail soal penangkapan itu lantaran hanya melakukan back up atau membantu penggeledahan yang dilakukan Densus 88. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, B ditangkap karena diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kendati demikian, Roland tak bisa memastikan apakah penangkapan B terkait dengan penangkapan terduga teroris di Banten, yang melukai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto beberapa waktu lalu. Dia mengaku, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Densus.

"Belum ada indikasi lain. KIta akan koordinasi dengan Densus, apakah ini berkaitan dengan peristiwa di Banten juga saya belum tahu. Mungkin Densus nanti yang akan memberikan keterangan lanjutnya," tutur dia.  

Laporan: Erfan Septyawan/Cirebon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya