MUI Kalbar: Larangan Cadar-Celana Cingkrang Khawatir Timbulkan Gejolak

Aksi peluk aku dari wanita bercadar.
Sumber :
  • VIVA / Gadis Neka Osika

VIVA – Beberapa waktu belakangan, soal cadar dan celana cingkrang sedang jadi bahan pembicaraan. Pasalnya, busana yang dikenakan oleh banyak umat muslim itu mendapat komentar dari Menteri Agama, Fachrul Razi.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Menag mengimbau aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mentaati peraturan yang berlaku, termasuk soal pakaian. Polemik soal pernyataan Menag terus bergulir tentang aturan cadar dan celana cingkrang bagi ASN.

Hal itu tentu saja mendapat banyak perhatian dari tokoh politik dan tokoh agama. Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. M. Basri HAR jadi salah satu tokoh yang menyuarakan pendapatnya.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

Ia mengemukakan, pemakaian celana cingkrang bagi laki-laki untuk memudahkan mereka melaksanakan salat. Karena ketika salat, aturan berbusana bagi kaum Muslim adalah panjang celana yang enggak boleh melebihi mata kaki.

Sedangkan bagi kaum Muslimah, tujuan pemakaian cadar adalah untuk menutup aurat."Sementara untuk penggunaan cadar, cadar merupakan perintah agama. Bahwa seorang muslim wanita wajib menggunakan cadar agar auratnya tidak dilihat oleh orang lain," kata H.M. Basri, Sabtu 2 November 2019, dikutip dari VIVAnews.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Maka menurutnya, jika ada larangan memakai celana cingkrang dan cadar, justru bakal menimbulkan kekhawatiran dan gejolak. Baginya, lebih penting memperketat pengawasan dibanding pelarangan. "Menurut saya, yang terpenting pengawasan diperketat. Kalau ada pelarangan itu justru dikhawatirkan menimbulkan gejolak, jadi pelarangan perlu dikaji secermat mungkin oleh Menteri Agama," katanya.

H.M Basri juga menambahkan, pemakaian celana cingkrang dan cadar enggak semestinya dikaitkan dengan radikalisme. Ia pun kembali menegaskan pentingnya pengawasan, "Yang penting itu pengawasan diperketat," tutupnya.

Bunga Zainal dan suaminya, Sukhdev Singh

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

Bunga Zainal baru-baru ini menarik perhatian dengan membagikan foto-foto perjalanan keluarganya ke Punjab, India. Kunjungannya tersebut bertujuan untuk membawa anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024