Ditolak KPK, Ustaz Abdul Somad Unggah Surat Ceramah di Mabes TNI AD

Ustaz Abdul Somad (UAS).
Sumber :
  • Antara Foto/ Muhammad Iqbal.

VIVA – Ustaz Abdul Somad atau UAS akhirnya menjawab polemik soal ceramahnya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seakan menyentil KPK, lewat akun Instagram resminya, ustadzabdulsomad_official, UAS mengunggah surat undangan resmi ceramah dari Direktorat Keuangan Markas Besar (Mabes) TNI AD.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Undangan tersebut mengenai permohonan kepada Ustaz Abdul Somad untuk menjadi penceramah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2018.

“Direktorat Keuangan Angkatan Darat. Peresmian Masjid Amanah bersama Bapak Brigadir Jenderal TNI Temas,” tulis UAS, yang dikutip VIVA, Kamis, 21 November 2019.

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Di samping itu, Ustaz Abdul Somad juga memamerkan foto bersama para prajurit TNI, termasuk dengan Direktur Keuangan TNI AD Brigadir Jenderal Temas. Bahkan, terlihat juga banyak para prajurit TNI yang meminta berswafoto dengan UAS.

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

Seperti diketahui, kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan undangan resmi secara kelembagaan. Oleh karena itu, kedatangan UAS di lembaga antirasuah untuk mengisi ceramah pascasalat Zuhur sempat dicegah.

"Kalau (kedatangan) Ustaz Abdul Somad sama sekali bukan (undangan resmi) lembaga. Jadi ada beberapa staf yang pada waktu itu kajian zuhur undang Ustaz Abdul Somad. Bahkan, sebelum malamnya diberitahu, sebetulnya pimpinan sudah mencegah," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Ia berdalih pencegahan dimaksud bukan mengenai kapasitas ilmu UAS, melainkan lantaran Ustaz Abdul Somad termasuk yang berpihak saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Agus juga beralasan jika hal ini untuk menjaga KPK tak dinilai berafiliasi politik tertentu.

"Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai beliau. Kami mengharap kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," ungkap Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya