Erick Thohir Wajib Bongkar Habis Kasus Harley Davidson di Garuda

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pensiunan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Agus Priyanto mendukung langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir yang melakukan bersih-bersih di lingkungan maskapai nasional tersebut. 

Siapkan Rp6,3 Miliar, Ini Moge Listrik Incaran Dishub DKI Jakarta

"Saya sangat men-supportmenghargai apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN untuk bersih bersih di Garuda," kata Agus usai menjalani pemeriksaan kasus pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls-Royce PLC Pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di KPK, Jakarta Selatan, Selasa 10 Desember 2019. 

Skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda mahal Brompton asal Inggris beberapa waktu lalu berujung pada pemecatan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Selain itu, penyelundupan ini merugikan negara sedikitnya Rp1,5 miliar. 

Ada Sepeda Motor Keren yang Bakal Meluncur Bulan Ini

Namun demikian, Agus berharap Erick harus bisa membongkar sel jaringan masalah yang terjadi di internal PT Garuda Indonesia. 

"Pesan saya jangan hanya sebagai kulit-kulitnya saja, tapi total. Takutnya ini permukaan gunung es di dalam masih banyak lagi, harusnya di bongkar habis," katanya.

Sepeda Motor Keren Buatan China Ini Mirip Harley-Davidson Sportster

Direktur Komersial PT Garuda Indonesia periode 2005-2012 itu kecewa dengan adanya kejahatan penyelundupan motor dan sepeda lewat pesawat Garuda Indonesia. 

"Oh ia, sangat disayangkan sebetulnya kejadian kemarin tidak perlu terjadi di Garuda sekarang ini, iya kan. Terus kemudian meledak, semua geger semua. Memang kelihatannya ada enggak beres, jadi yang saya kasihan sebetulnya Garuda-nya sendiri," ujarnya. 

Kekecewaan Agus itu karena imej Garuda Indonesia menjadi buruk, dengan tambahan kasus penyelundupan tersebut.

“Kasus yang pertama (kasus lain) belum selesai ini muncul kasus baru lagi. Karena bukan hanya media lokal tapi media internasional pun ikut mengomentari kejadian ini," ujar Agus.

Ia mengakui tak mengenal sosok Ari ini lebih dalam, namun Agus hanya mengenal waktu Ari menjabat Direktur Keuangan Garuda Indonesia. "Jadi saya pernah kerja sama sebentar sama dia hanya satu tahun. Saya tidak begitu tahu secara pribadi sama dia," katanya. 

Erick mengaku sangat sedih atas kelakuan pimpinan Garuda itu karena diyakini skandal tersebut bukan sekadar ulah individu, tapi diduga aksi sistematis. 

"Yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh," kata Erick. 

Skandal itu terbongkar berkat pemeriksaan tim bea cukai atas pesawat baru Garuda, yaitu GA-9721 tipe Airbus A330-900 pada Minggu, 17 November 2019. Pesawat pesanan Garuda itu diterbangkan dari Prancis dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya