Ditemukan 54 Informasi Hoax terkait Virus Corona

Menkominfo Johnny G Plate.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China telah mewabah ke sejumlah negara di dunia. Hingga kini ada 361 orang tewas dan lebih dari 17.000 kasus terinfeksi akibat virus mematikan itu. 

Wabah yang kian mengkhawatirkan tersebut membuat banyak orang takut. Bahkan, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong alias hoax terkait wabah virus corona. 

Dan berdasarkan penelusuran yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sejak 23 Januari hingga 3 Februari 2020, ditemukan ada 54 informasi hoax terkait virus corona. 

"Khusus terkait dengan framing corona virus melalui cyber drone Kominfo terdapat 54 percakapan atau isu hoax dan disinformasi," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020, dikutip dari VIVAnews

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada berbagai bentuk informasi hoax ke masyarakat. Dia menyebutkan, di antaranya ada kurma yang mengandung virus corona sampai soal air wudu yang disebut bisa membunuh virus corona. 

"Ini diinformasi," ujarnya. 

Selain itu, isu soal dua penumpang Lion Air yang meninggal karena virus corona juga disinformasi. Contoh informasi hoax lainnya, virus mematikan itu sudah masuk ke Pekanbaru. Dia pun meyakinkan bahwa pemerintah sejauh ini telah melakukan pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia dengan baik. 

"Virus corona sudah masuk di Pekanbaru, ini hoax. Negara kita masih aman ya. Melakukan pencegahan di semua pintu masuk dan dilakukan secara terkoordinasi oleh pemerintah," tuturnya. 

Isu Kandungan Bromat di Le Minerale Dicap Kominfo Hoax, Manajemen Kasih Penjelasan

Baca juga:

Ketua PBNU Said Aqil Sebut Anies sebagai Gubernur Indonesia

Patroli Siber Perangi Hoax Pemilu

Kata MUI dan PBNU tentang Gus Sholah

475 Pasien Terinfeksi Virus Corona di China Berhasil Sembuh

Prabowo-Gibran Paling Banyak Diserang Hoax, Nusron Wahid: Alhamdulilah Masyarakat Sudah Cerdas 

Dia pun meminta supaya masyarakat enggak perlu khawatir dengan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Pasalnya, ratusan WNI tersebut diobservasi sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sekadar informasi, ada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan tiba di Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu, 2 Februari 2020. Setelahnya mereka dibawa ke tempat observasi di Natuna. Di sini, mereka akan diobservasi selama 14 hari. 

Sebelumnya dikabarkan bakal ada 245 WNI yang akan dievakuasi. Namun tiga orang tidak lolos tes kesehatan, namun mereka belum terbukti terinfeksi virus corona. Sedangkan, empat orang lainnya memilih tetap tinggal di sana.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya