- VIVAnews/Syaefullah
VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku yang diberi judul Panggil Saya BTP, Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob yang berlangsung di Gedung Tempo Jakarta, Selasa, 17 Februari 2020.
Psikolog Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menceritakan ketika dirinya diminta oleh tim Ahok untuk memberikan kata pengantar dalam buku tersebut. Ia memang merasa kesulitan ketika menulis tentang Ahok dibandingkan menulis masalah ilmiah.
"Saya dua kali nulis Ahok kesulitan saya sama. Nulis objektif ilmiah bisa lah deadline. Saat kritis feel nemu saya nulis pakai hati. Orang yang mau saya tulis, orang ini autentik pakai perasaan juga. Terakhir ini sudah dibaca sudah tapi belum dapat feel," kata Hamdi Muluk.
Dia menambahkan, setelah membaca tulisan atau catatan Ahok selama di Rumah Tahanan Mako Brimob Depok, Jawa Barat maka dia harus membaca sebanyak dua sampai tiga kali akhirnya Hamdi menemukan dan menyebut bahwa Ahok ini orangnya begitu religius.
Dalam tulisan itu, Ahok kerap mencantumkan tentang ayat Alkitab yang ia pahami.
"Gila ni orang religius banget. Dari sekian Ahok ngomong bawahnya ayatnya apa. Jadi kan kalau dipersepsi umum, embel-embel penista agama Ahok penista agama kafir atheis, jauh ini Ahoknya religius abis," ujarnya.
Menurutnya, Ahok juga orang yang tegas dalam bersikap dan memimpin.
"Karakter enggan akan berubah, tegas tidak mau tidak gampang disetir integritas enggak berubah yang berubah kebiasaan karena lingkungan sekarang lebih kalem. Lebih sabar saya kira itu yang banyak berubah," katanya.
