Jokowi Tinjau Persiapan New Normal, Warga Antre di Summarecon Bekasi

Presiden Jokowi melihat kesiapan new normal di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • Dani/ Bekasi

VIVA – Antrean warga terjadi saat memasuki Summarecon Mall Bekasi bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo yang ingin memantau persiapan pembukaan mal tersebut pada hari ini, Selasa 26 Mei 2020.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

Antrean terjadi karena pengelola mal memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung yang harus berada di dalam mal. Karena itu, pengunjung harus mulai antre sejak ingin masuk mal.  

Pantauan di lokasi, warga rela antre agar bisa masuk ke dalam mal bersamaan dengan kedatangan Presiden Jokowi untuk meninjau transaksi ekonomi di Kota Bekasi usai Pembatasan Sosial Berskala Besar dilakukan dalam tiga tahap.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Di dalam mall, warga memang baru bisa mengunjungi beberapa tenant yang baru dibuka. Seperti toko farmasi, makanan dan furniture. Banyak tenant memang masih terlihat tutup.

Pengelola terlihat mengedepankan protap kesehatan bagi pengunjung yang datang. Di pintu lobby warga di cek suhu tubuh, dan diminta memakai masker serta menjaga jarak.

Jokowi Inaugurates Gumbasa Dam with Total of IDR 1.25 Trillion

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan, kedatangan Presiden Joko Widodo hanya meninjau persiapan new normal, bukan membuka kembali Summarecon Mall Bekasi pada Selasa 26 Mei 2020. 

"Tidak ada pembukaan mall Selasa sekarang," katanya.

Adrianto menambahkan, adapun saat kedatangan presiden, hanya beberapa tenant yang buka. Karena, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.

Seperti diketahui, seluruh mal di Indonesia rencananya akan dibuka kembali saat new normal dalam pengaturan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Namun pengaturan ketat diberlakukan agar tetap memenuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Saat new normal nanti, mal di Indonesia hanya diperkenankan diisi setengah atau separuh dari kapasitasnya. Pengamanan akan melibatkan ratusan ribu personel, ditempatkan di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. 

Selain mal, pengamanan dilakukan di titik lalu lintas masyarakat, pasar-pasar rakyat, kemudian tempat-tempat pariwisata. Personel pengamanan ini akan melakukan pendisiplinan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, jaga jarak orang per orang. Selain itu, penyediaan hand sanitizer umum juga akan diperbanyak.  
 
Menurut Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, peningkatan pengawasan dengan melibatkan personel gabungan TNI dan Polri merupakan salah satu strategi agar masyarakat lebih disiplin supaya virus corona bisa ditekan penularannya.

"Contohnya mal yang kapasitasnya 1.000, mungkin akan kita izinkan untuk 500 saja dan kita awasi," ujar Hadi usai mendampingi presiden Joko Widodo meninjau kesiapan new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2020.

Hadi menyampaikan, hal serupa, dilakukan juga di tempat-tempat umum lain, seperti restoran, hingga tempat wisata. TNI-Polri akan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam penetapan aturan ini.

"Termasuk juga rumah makan, harusnya mungkin (diisi) 500 (orang), kita batasi 200 saja. Obyeknya (pendisiplinan masyarakat) adalah tempat-tempat lalu lingas masyarakat, kemudian mall-mall, pasar-pasar rakyat, kemudian tempat-tempat pariwisata," ujar Hadi.

Baca juga: Jokowi Kerahkan Tentara Jaga Ketat 4 Provinsi untuk New Normal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya