Adaptasi New Normal, Ma'ruf Amin Muncul Sebar Pesan Cegah Corona

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Di tengah wabah virus corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo beberapa kali terlihat melakukan sidak ke sejumlah tempat. Beberapa waktu lalu, Jokowi bahkan sempat melakukan pemantauan ke sebuah mal di kawasan Bekasi untuk melihat persiapan penerapan new normal

Wapres Maruf: Pengusaha Jangan Abai Bayar THR Karyawan, Bisa Kena Sanksi

Di tengah sibuknya Jokowi menyerukan agar masyarakat optimis bisa berdamai dengan COVID-19 dan meyakini rakyat bisa melewati masa sulit pandemi corona, Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin justru jarang terlihat di hadapan publik.

Di tengah ramainya masyarakat mempertanyakan keberadaan sang wakil presiden, Ma'ruf Amin, Senin 8 Juni 2020 muncul ke hadapan publik.  

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi pesan pada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah meski sudah memasuki masa transisi demi mencegah penularan virus corona. Dia yakin, penyebaran COVID-19 relatif sudah bisa terkontrol.

Baca Juga: Adaptasi Normal Baru Saat PSBB Transisi, COVID-19 DKI Naik Lagi

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Jadi, sekarang ini sudah bisa terkontrol, relatif sudah bisa terkontrol sehingga sudah bisa kita memasuki new normal itu. Nah, tetapi kuncinya adalah yaitu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," kata Wapres Ma'ruf, Senin 8 Juni 2020.

Meski yakin COVID-19 mulai terkendali, ia merasa penerapan protokol kesehatan di masa transisi adaptasi new normal tak mudah dilakukan. Apalagi, masyarakat yang tadinya melakukan segala aktivitas di rumah, kini mulai kembali beraktivitas di luar rumah. 

Wapres melihat dengan mulai aktifnya kegiatan sosial perekonomian, maka masyarakat tidak mungkin menghindari keramaian. Masyarakat juga bisa saja bertemu dengan individu lain yang memiliki kesadaran rendah terhadap penerapan jarak sosial.

"Makanya harus lebih siap masyarakat untuk bisa menjaga dirinya dengan tetap menjaga atau menaati protokol kesehatan," ujar Ma'ruf.

Mengenai kelonggaran dalam pelaksanaan kegiatan peribadahan di rumah ibadah, Ma'ruf menekankan agar pelaksanaan ibadah tetap menerapkan aturan yang sudah ditetapkan.

Yakni seperti membawa alat peribadahan milik pribadi, memakai masker di lingkungan rumah ibadah, dan untuk umat Islam dapat merenggangkan saf serta wudhu di rumah untuk menghindari antrean panjang di masjid. Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di rumah ibadah.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya