Dua Menteri Jokowi Sisir Data Warga Miskin yang Belum Terima Bansos

Juliari Batubara datang ke Istana Kepresidenan Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

VIVA –  Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menyebutkan bahwa bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut dia, survei Indikator yang menyebut 60 persen responden menyatakan distribusi bansos kurang merata akan terus menjadi evaluasi.

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

Bahkan setiap rapat terbatas, ujar Fadjroel, kepala negara selalu meminta para pembantunya turun ke lapangan.

"Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan agar penyaluran bantuan sosial betul-betul tepat sasaran.  Berbagai persoalan di lapangan menjadi perhatian Bapak Presiden dan meminta Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mensos Juliari Batubara turun ke lapangan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi terutama terkait perbaikan data penerima manfaat," kata Fadjroel, Selasa 9 Juni 2020.

Fadjroel menjelaskan, Kementerian Sosial yang dipimpin Juliari Batubara sudah menangani dengan cepat jika terjadi ketidaksesuaian data penerima. Salah satu contohnya memberikan fleksibilitas pada RT/RW, pemerintah desa dan juga pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah di lapangan. Dengan begitu, penerima manfaat atau warga miskin yang terdampak COVID-19 mendapatkan bansos.

"Hal ini juga digunakan Kemensos sebagai momentum untuk melakukan perbaikan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut Fadjroel, penyisiran data miskin juga terus dilakukan. Ia memaparkan, beberapa bantuan yang didistribusikan cukup banyak mulai perluasan PKH, paket sembako, Bansos Tunai, BLT Desa, gratiskan listrik bagi pelanggan 450 VA.

"Dengan skema bansos yang cukup banyak itu diharapkan tidak ada warga miskin dan warga terdampak yang tertinggal," kata dia.

ASN Boleh WFH 16-17 April untuk Tunda Arus Balik, Menko PMK: Kamis-Jumat Jangan Bolos!

Baca juga: Pasca Pandemi COVID-19, Indonesia Bisa Terancam Gelombang Kelaparan

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Muhadjir soal Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior: Itu Tanggung Jawab Institusi

Menko PMK Muhadjir Effendy buka suara soal kasus penganiayaan senior terhadap juniornya yang bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran STIP

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024