Polemik RUU HIP Kembali Jadi Trending

Sesi Foto Bersama Anggota DPR RI 2019-2024 Fraksi PDI Perjuangan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Polemik Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) masih panas, meski pemerintah sudah menegaskan minta DPR RI sebagai pengusul untuk menunda pembahasannya. Sebab, pemerintah fokus menangani penyebaran dan pencegahan virus Corona COVI-19.

Namun, PDI Perjuangan kembali menjadi sasaran tembak sebagai pengusul RUU HIP. Terus, PDI Perjuangan membantahnya melalui Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Gol Perdana 'Bang Jay' di Timnas Indonesia, Netizen Beri Pujian

Menurut dia, polemik RUU HIP khususnya Pasal 7 bukan dari PDI Perjuangan. Namun, ia tidak mau menyebutkan fraksi yang mengusulkan RUU HIP di lembaga legislatif karena alasan etika. “Tapi kami wajib menghormati bahwa 9 fraksi di Badan Legislasi memiliki hak bicara untuk mengemukakan pendapat, pikiran, konsepsi,” kata Basarah di ILC.

Nah, warganet kembali mengangkat polemik RUU HIP di media sosial Twitter pada Jumat, 19 Juni 2020. Lagi-lagi, video Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan diunggah terkait pidato Pancasila mau diperas jadi trisila.

Kereta Pembawa Lusinan Tank Amerika Dihadang Gerombolan Anggota Partai Komunis

Habib Ali Alhinduan @alialhinduan menilai lama-lama kalau dilihat negara ini bukan lagi negara rakyat atau pro rakyat. Karena, banyak sekali kebijakan yang tidak pro rakyat bahkan menyengsarakan dan ditolak rakyat.

 

Jay Idzes Jadi Sorotan Usai Indonesia Bekuk Vietnam, Bek Liga Italia Memang Beda!

“Premium mau dihapus, BPJS, listrik, dan lain-lain pada naik. Jadi negara milik siapa?#PDI_PerjuanganUntukKomunis,” tulisnya.

Tapi, akun Dionis SR @dionedone menuliskan akan menjadi sangat naif kalau PDI Perjuangan dituding berjuang untuk komunis. Dari awal kemenangan tahun 1999, PDI Perjuangan dijegal sehingga tidak mendapat jatah otomatis duduk menjadi presiden RI. “Ya tudingan tidak berdasar. #PDI_PerjuanganUntukKomunis,” tulisnya.

Sementara, Basarah mempertanyakan apa masalahnya kalau Megawati menyampaikan apa yang dipidatokan Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Menurut dia, pidato itu merupakan langkah Soekarno untuk menjawab pertanyaan dari Ketua Sidang BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat terkait gagasan dasar negara saat Indonesia merdeka.

“Lima tema yang dipilih yang diusulkan oleh Bung Karno pada pidatonya 1 Juni itu, yang pertama dalam Pancasila, kedua adalah Trisila dan ketiga adalah Ekasila gotong-royong,” jelas Basarah.

Baca juga: Viral, Video Pebasket Muslim Lari Kegirangan Dengar Iqamah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya