Ketua PA 212 Minta PDIP Tidak Lebay Soal Pembakaran Bendera

Ketua PA 212, Slamet Ma'arif (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif meminta kepada Partai PDI Perjuangan atau PDIP tidak berlebihan atau lebay menanggapi insiden pembakaran bendera saat unjuk rasa menolak RUU HIP di Gedung DPR/MPR RI, Rabu, 24 Juni 2020.

PA 212 Mau Demo di Depan MK, Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

Menurut Slamet Maarif, insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi di depan Gedung DPR RI merupakan aksi spontanitas massa aksi. Apa yang dilakukan merupakan bentuk kekecewaan.

"Jadi enggak usah lebay dan berlebihan itu,” ujar Slamet dalam program Kabar Petang tvOne, Kamis, 25 Juni 2020.

Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Novel Bamukmin: Banyakan Mudharatnya

Baca juga: 40 Remaja dan Anak Peserta Demo PA 212, Kebingungan Sampai Kelaparan

Aksi bakar bendera PKI di depan gedung DPR oleh PA 212

Munajat Akbar PA 212 di Monas Dipastikan Tidak Beri Panggung untuk Capres-Cawapres

Meminta melupakan masalah pembakaran, Slamet Ma'arif justru mengingatkan ada masalah dari pihak DPR yang belum membatalkan pembahasan RUU HIP dan menghilangkannya dari prolegnas. 

Karen itu, aksi unjuk rasa di DPR, kata Slamet, adalah reaksi kemarahan rakyat karena ada yang berusaha mengubah ideologi bangsa.

"Ketuhanan yang Maha Esa yang jadi dasar negara bakal diubah, gimana tidak marah. Gimana tidak marah, diubah ekasila dan trisila,” katanya.

Ia pun menegaskan akan mengawal proses RUU HIP hingga dibatalkan. Tak hanya itu, pihaknya akan mengusut secara hukum siapa inisiator RUU HIP yang membuat kegaduhan.

“Ini kan biang keroknya. Kalau PDIP merasa kecolongan pecat dong. Badan Kehormatan DPR menyelidiki, siapa orangnya pecat juga. Kalau usulan partai wajib pemerintah membubarkan partai ini,” katanya.

Kader PDIP menggelar unjuk rasa di depan Polres Jakarta Timur.


Kader PDIP Marah

Ribuan kader partai PDI Perjuangan dari DPC Jakarta Timur menggelar unjuk rasa di depan kantor Polres Jakarta Timur, Kamis, 25 Juni 2020. Massa yang berkumpul di Jalan Matraman Raya mulai melakukan long march menuju depan Polres Jakarta Timur pada pukul 14.00 WIB. Massa menuntut pihak kepolisian bertindak tegas terkait peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa aksi demonstrasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Rabu 24 Juni 2020.

"Kita menyikapi sekaligus menuntut pelaku aksi anarkisme pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh sekelompok orang pada aksi kemarin. Kami datang supaya dapat menindak lanjut pelaku pembakaran tersebut. Ini tindak lanjut dari kemaren," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo. 

Menurutnya, aksi tersebut akan terus dilaksanakan sampai para pelaku pembakaran bendera PDIP ditangkap. Menurutnya, aksi yang sama juga dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat di depan Polres Jakarta Pusat.

" Ini reaksi awal terhadap tindak orang kemaren. Ini adalah spontanista kader PDI Perjuangan di Jakarta Timur. DPC lain juga melaksanakan aksi yang sama di Jakarta pusat hari ini. Besok di Jakarta selatan,Jakarta barat, Kepulauan seribu dan beberapa wilayah yang lain," katanya. 

Baca juga: Kader PDIP Ancam Bertindak Sendiri Kepada Pelaku Pembakaran Bendera

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya