Rapat Terbatas Hari Ini, Jokowi Masih Lanjut Omeli Menteri

Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri acara Penyaluran Program Pemerintah Bansos di Cimahi, Jawa Barat.
Sumber :

VIVA – Presiden Jokowi lagi-lagi mengingatkan para pembantunya agar bekerja cepat dan taktis selama masa pandemi Corona COVID-19. Jokowi kembali mendesak para menteri untuk membuat terobosan dalam penanganan virus menular tersebut.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas berselang satu hari setelah video yang tersebar kemarahan kepala negara pada sidang kabinet paripurna 11 hari lalu.

"Sekali lagi saya minta agar kita bekerja tidak linear. Saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat. Dan itu, terobosan itu kita harapkan betul-betul berdampak  pada percepatan penanganan ini. Tidak datar-datar saja," kata Jokowi pada saat membuka rapat, Senin 29 Juni 2020.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Jokowi menyarankan juga agar tenaga medis dari Jakarta dikirim ke daerah jika didapati kekurangan tenaga medis. Perbantuan pun harus lebih dimasifkan terhadap alat bantu medis.

"Karena kalau tidak kita lakukan sesuatu, dan kita masih datar seperti ini, ini tidak ada pergerakan yang signifikan," ujarnya.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo meminta para menterinya bekerja lebih keras lagi untuk masyarakat di masa pandemi COVID-19. Ia menyebut situasi saat sekarang sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet,bilamana hal itu dibutuhkan.

Dalam rapat itu, Jokowi meninggikan nada bicaranya. Ia meminta jajaran kabinetnya mempunyai satu kesamaan pikiran bahwa saat ini dalam situasi krisis.

"Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," kata Jokowi dalam video rapat Kabinet tanggal 18 Juni 2020, di Istana Negara sebagaimana diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Juni 2020.

Baca juga: Alasan Video Marah-marah Jokowi Baru Diunggah Setelah 10 Hari Rapat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya