Kabar Duka, Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Wafat

Pendiri PKS, Hilmi Aminuddin wafat.
Sumber :
  • Twitter: Mardani Ali Sera

VIVA – Salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 30 Juni 2020. Beliau adalah putra Danu Muhammad Hasan, satu dari tiga tokoh penting Darul Islam (Tentara Islam Indonesia) pimpinan Kartosoewirjo.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Baru mendengar kabar duka. Ustaz Hilmi Aminuddin meninggal dunia. Guru dan sahabat dalam perjalanan. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya, meninggikan letaknya dalam surga yang abadi. Semoga kita yang ditinggal diberi kesabaran. Amin YRA," tulis Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah di Twitter.

Profil Sopyan Dado Bintang Sinetron TOP yang Meninggal Dunia

Paranormal Ini Ngaku Tahu Ciri Pelaku yang Santet Stevie Agnecya: Jumlahnya 2 Orang

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya Ustaz Hilmi Aminuddin di ruangan Berlian Timur Rumah Sakit Santosa Central, Jalan Gardujati, Kota Bandung pada jam 14.24 WIB. "Semoga Almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin," tulisnya.
Ayah Lee Sun Kyun Meninggal Dunia Tiga Bulan Setelah Kematiannya

Diketahui, Hilmi Aminuddin merupakan pendiri gerakan dakwah atau yang diera 1980-1990 dikenal dengan sebutan harakah tarbiyah. Kini, ia menjabat sebagai Ketua Majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada usia enam tahun, Hilmi memulai pendidikannya dengan mendaftar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Lulus dari sana, dia berkelana ke sejumlah pesantren di Jawa. Pada tahun 1973, Hilmi memutuskan untuk berangkat ke Arab Saudi dan belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah.

Selama enam tahun menuntut ilmu di universitas tersebut, Hilmi kerap berkumpul dengan Yusuf Supendi yang juga merupakan tokoh perintis PKS. Kala itu Yusuf sedang berkuliah di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh.

Sekitar tahun 1978, Hilmi lulus kuliah dan pulang ke Indonesia. Lalu, ia mulai kariernya dengan berdakwah. Karena Hilmi tidak memiliki Pondok Pesantren seperti kebanyakan ulama di Indonesia saat itu, Hilmi pun berdakwah dari masjid ke masjid, atau dari satu kelompok pengajian ke kelompok pengajian lainnya.

Pada tahun 1998, Hilmi bersama beberapa rekannya mendirikan Partai Keadilan dan pada tahun 2002, partai tersebut berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera agar bisa ikut pemilihan umum dua tahun berikutnya. Tahun 2005, Hilmi ditunjuk menggantikan Rahmat Abdullah yang meninggal dunia untuk menjadi Musyawarah Majelis Syuro I yang merupakan lembaga tertinggi di PKS.

Saat itu, Hilmi Aminuddin terpilih melalui mekanisme voting tertutup dengan mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro. Dia mengungguli tiga calon lainnya yakni Salim Segaf Al-Jufri (12 suara), Surahman Hidayat (8 suara) dan Abdul Hasib Hasan(1 suara).

Pada tahun 2010, Hilmi kembali terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro dalam Pemilihan Raya (Pemira) Majelis Syuro PKS. Mekanisme Pemira untuk memilih angota majelis syuro yang baru ini selayaknya pemilu.

Baca juga: Jokowi Marah, JS Prabowo: Insentif Tenaga Medis Udah Ada Belum Sih?

Sofyan Dado

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Sopyan Dado meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 28 Maret 2024. Sang aktor meninggal dunia di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024