Jokowi Ingatkan Polri: Waspadai Potensi Ancaman Stabilitas Keamanan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sumber :
  • Instagram: Joko Widodo

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Polri untuk waspadai ancaman stabilitas keamanan dalam negeri, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Hal itu disampaikan Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara di Istana Negara pada Rabu, 1 Juli 2020.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

"Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak di akhir tahun 2020 di bulan Desember," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Tes Corona Mahal, Ombudsman Curiga Ada yang Cari Keuntungan

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Menurut dia, pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak tahun 2020 ini berbeda dengan pilkada sebelumnya. Sebab, sekarang pilkada dilakukan di tengah pandemi wabah corona COVID-19. Sehingga, semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

"Selain tugas yang sama pernah dilakukan di Pilkada Serentak 2017 dan 2018, kali ini juga harus menjaga protokol kesehatan. Saya tahu tugas ini tidaklah mudah, namun saya yakin Polri, TNI serta penyelenggara dan pengawas Pemilu mampu menjalankan tugas ini dengan baik," ujarnya.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Di samping itu, Jokowi mengingatkan Polri tidak boleh melupakan berbagai agenda strategis meskipun sekarang lagi fokus menangani pandemi COVID-19. Karena, Polri akan menghadapi tantangan berat dan kompleks ke depan, mulai dari kejahatan konvensional, lintas negara sampai terhadap kekayaan negara.

"Terus melakukan reformasi diri secara total bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan dan akuntabel serta bangun kultur kerja Polri yang profesional modern dan terpercaya," jelas dia.

Selain itu, Jokowi mengatakan Polri harus terus terapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Lalu, tingkatkan terus pelayanan publik yang modern dan profesional, lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat.

"Jaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari COVID-19, dan harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggungjawab," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya