Paus Pembunuh Terdampar Dikira Lumba-lumba, Warga Heboh Selfie

Paus terdampar
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Warga di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, dihebohkan dengan terdamparnya anakan paus pembunuh atau orca, di perairan laut dekat pantai. Peristiwa itu diduga terjadi pada akhir Juni lalu.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Dalam video yang viral di Facebook, terlihat warga setempat di antaranya ibu-ibu dan anak-anak menceburkan diri ke pinggir pantai untuk berswafoto bersama paus tersebut. Namun lucunya, mereka mengira ikan yang terdampar itu adalah lumba-lumba dan bukan ikan paus pembunuh.

Warga setempat langsung berduyun-duyun berselfie, bahkan tak ragu untuk memeluk dan mencium ikan paus yang terlihat lemas tersebut. Tak diketahui mengapa ikan itu terdampar di dekat pantai. Kebanyakan ibu-ibu di sana menganggap terdamparnya paus itu adalah pertanda baik. "Semoga lumba lumba ini membawa berkah buat kampung kita, buat warga desa Inobonto," ujar seorang wanita yang merekam video tersebut.

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Baca Juga: Karangan Bunga Berisi Pesan Kekecewaan PPDB Penuhi Balai Kota DKI

Unggahan tersebut kini telah ditonton hingga hampir 600 ribu kali, dibagikan 5 ribu kali dan menuai hingga lebih dari 3 ribu komentar. Sebagian besar warganet menyayangkan kurangnya edukasi bagi warga yang kurang memahami jenis spesies hewan laut tersebut.

Viral Trotoar Berbayar di Jakpus, Pemuda Ambil Keuntungan dari Pemotor yang Melintas

"Itu masih kecil... dan kayanya stress tu orcanya...dan itu bukan lumba lumba...tp orca atau paus pembunuh...kayanya kesasar deh.. krna biasanya dia berkelompok..klo di balikin ke laut lepas g mau dan cenderung balik lg.. besar kemungkinan stress dan cenderung mau bunuh diri," tulis komentar warganet bernama Pawit Supady.

"Konon katanya orca dapat membantu nelayan menemukan para paus untuk diburu sehingga dia disebut sebagai “pembunuh paus” yang kemudian berubah menjadi “paus pembunuh”. Kesalahpahaman kata yang terbalik ini membuat orang-orang berpikir bahwa orca mampu membunuh apapun termasuk manusia padahal orca sama sekali tidak menyerang manusia kecuali dalam keadaan tertekan atau stres," tulis Putra Ambara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya