Unggah Video HUT RI Kontroversial, Kepala Bekraf Minta Maaf

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, minta maaf karena telah mengunggah video kontroversial terkait HUT RI ke-74 di akun Instagram-nya. Video yang telah dia hapus tersebut memang menuai kontroversi karena menyimplifikasi sejarah Indonesia. 

Gibran Mau Kasih Panggung Buat Musisi Lokal

Banyak netizen yang memberi hujatan terkait video tersebut. Menurutnya, video tersebut bukan dikeluarkan oleh Bekraf ataupun dirinya melainkan dia peroleh dari koleganya.

"Oh itu bukan punya saya, itu saya diminta oleh teman untuk upload itu. Saya upload karena menurut saya message-nya bagus bahwa ada potensi perpecahan di setiap event," kata Triawan saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019. 

Sandiaga, Arief Yahya dan Triawan Munaf Bahas Pariwisata Pascapandemi

Menurutnya, video tersebut sebetulnya tidak menyalahkan suatu event, melainkan menyampaikan pesan bahwa kesatuan Indonesia tidak boleh lagi terkoyak-koyak. Dalam video tersebut, dia menilai juga tidak ada yang disalahkan meskipun ada multiinterpretasi.

"(Misalnya) Di tahun 1998, itu saya juga bagian dari 98, masa saya menyalahkan reformer, ya kan enggak mungkin kan. Yang salah adalah orang-orang yang belum ketahuan siapa sekarang ini. Yang katanya melakukan banyak kekerasan, perkosaan dan lain-lain, itu yang salah," katanya.

Triawan Munaf Jadi Komisaris Utama Holding BUMN Pariwisata

Pesan itulah menurutnya yang tidak dijelaskan secara rinci oleh video tersebut. Sehingga, dia mengakui video tersebut berpotensi salah interpretasi.

"Saya mohon maaf, sudah meng-upload sesuatu yang bisa diinterpretasikan macam-macam, tapi tujuannya bagus kok," katanya. 

Dia menegaskan video itu bukan berasal dari Bekraf. "(Itu) Dari pak Wahyu, itu ada namanya ada di belakangnya. Aidea. Enggak ada Bekraf," katanya.

Sementara itu, hujatan netizen juga menyerang di akun Twitter politisi PDIP Kirana Larasati yang juga membagikan video tersebut. Hingga saat ini video tersebut belum dihapus oleh Kirana. 

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya