- VIVAnews/Yudha Prasetya
VIVAnews - Beberapa waktu setelah wafatnya Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie, pada hari Rabu, 11 September 2019 lalu, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan video rekaman Presiden Timor Leste Pertama, Xanana Gusmao, ketika menjenguk BJ Habibie di rumah sakit. Dalam rekaman video itu, Xanana terlihat memeluk erat serta mencium kening Habibie yang tengah terbaring lemah di kasur.
Ketika dikonfirmasi seberapa dekat dia dengan almarhum Habibie, Xanana pun seperti tak kuasa menceritakan momentum penuh haru tersebut kepada awak media.
"Saya nggak perlu menjelaskan, perkataan saya nggak relevan. Kalau kamu pikir itu adalah hubungan yang kuat dan dalam antara saya dan Pak Habibie, memang itu adanya," kata Xanana Gusmao dengan mata berkaca-kaca usai berziarah ke makam almarhum Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 15 September 2019.
Dalam kesempatan yang sama, putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, menjelaskan ketika Xanana membesuk ayahnya dia tidak sedang berada di lokasi. Hanya saja, lanjut Ilham, kedekatan antara almarhum ayahnya dengan Xanana sudah tidak perlu diragukan lagi.
Menurut Ilham, apa yang digambarkan dalam rekaman video tersebut telah menunjukkan betapa emosionalnya Xanana ketika melihat kondisi ayahnya yang saat itu sedang terbaring sakit.
"Saya kira apa yang kita lihat di situ adalah emosi. Karena Pak Xanana seperti waktu itu diucap bapak sangat berterima kasih dalam banyak hal, dan rasa terima kasih itu bersama dengan rasa sedih dan keharuan dalam keadaan bapak sakit itu membuat Pak Xanana sangat emosional. Dia peluk bapak, dan bapak juga memeluk dia. Memang emosional," kata Ilham Habibie.
Sebelumnya, Xanana Gusmao menziarahi makam Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Xanana didampingi oleh Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto XP Carlos, dan sejumlah mahasiswa asal Timor Leste yang saat ini masih kuliah di Indonesia. [mus]
Satgas Pamtas RI-RDTL Naga Karimata TNI AD Serahkan 7 Pucuk Senjata Api ke Brigjen TNI Joao Xavier
Satgas Pamtas RI-RDTL berhasil mendapatkan 7 pucuk senjata rakitan dari masyarakat di wilayah perbatasan RI-Timor Leste
