Diversifikasi Produk, PNM Investment Luncurkan Reksa Dana PNM Core LQ4

Ilustrasi investasi.
Sumber :

VIVA – PT PNM Investment Management mengembangkan diversifikasi produk investasi portofolio efek, melalui penerbitan Reksa Dana PNM Core LQ45.

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Direktur Utama PNM Investment Management, Bambang Siswaji memastikan, hal ini dilakukan pihaknya, demi melihat potensi cerahnya prospek bisnis reksa dana ke depan.

“Kami sangat optimis reksa dana ETF akan makin berkembang ke depan, seiring tumbuhnya minat investor terhadap produk yang didukung otoritas pasar modal, dan otoritas bursa yang semakin tinggi ini," kata Bambang di Gedung BEI, Jakarta, Senin 30 September 2019

Simak, Begini Cara Kerja Manajer Investasi Reksa Dana

Exchange Traded Fund (ETF) merupakan produk reksa dana berupa Kontrak Investasi Kolektif, yang unit penyertaannya diperdagangkan di lantai bursa.

Meskipun pada dasarnya merupakan reksa dana, ETF diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek, sebagai upaya penggabungan unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. 

Pemilu Lancar Digelar, Intip Prospek Investasi Reksa Dana dan Deposito

"Tingginya minat investor terhadap produk reksa dana ETF ini, seiring dengan tren pengelolaan investasi pasif untuk mengurangi risiko portofolio saham," ujar Bambang.

Karakteristik ETF yang likuid, transparan, dan tingkat risiko yang lebih moderat dibandingkan investasi langsung saham atau surat utang, membuat semakin banyak manajer investasi yang menerbitkannya.

"Sehingga, dengan bertambahnya produk reksa dana indeks dan ETF, berarti minat investor akan produk tersebut juga akan semakin membaik,” ujarnya.

Diketahui, pesatnya pertumbuhan ETF dalam tiga tahun terakhir hingga akhir Juni 2019 lalu, berhasil mencatatkan 26 jumlah produk atau tumbuh rata-rata sekitar 34,5 persen, sejak akhir 2017, yang hanya memiliki 12 produk.

Kemudian, total dana kelola atau asset under management (AUM) untuk produk ETF, tercatat sebesar Rp14,12 triliun per Juni 2019, atau naik rata-rata sekitar 41 persen sejak akhir 2017. 

Dari total 26 produk ETF tersebut, sebagian besar produknya menggunakan acuan indeks yakni EDX30, SRI KEHATI, MSCI, Jakarta Islamic Index (111), dan baru ada satu produk yang menggunakan indeks LQ45. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya