- VIVA/ Fajar Sodik.
VIVAnews - Wakil Presiden China, Wang Qishan, tengah berkunjung ke Indonesia. Salah satu acaranya adalah menghadiri jamuan makan malam di rumah dinas Wali Kota Solo (Loji Gandrung) pada Jumat malam, 18 Oktober 2019. Dalam kesempatan itu, Wapres China tersebut juga menyanyikan lagu legendaris ciptaan Gesang, Bengawan Solo.
Wapres China tiba di Loji Gandrung sekitar pukul 19.00 WIB. Kedatangan orang nomor dua di China itu disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Setelah itu mereka berjalan ke rumah joglo yang terdapat di bagian belakang rumah dinas tersebut. Sebelum melakukan jamuan makan malam, Wapres Wang Qishan dihibur dengan tarian tradisional Gambyong Retno Kusumo.
Saat menikmati hidangan jamuan makan malam, selanjutnya tamu negara itu juga dihibur seni karawitan dengan memainkan tembang Bengawan Solo. Sejumlah tamu undangan yang hadir pun tampak menikmati lagu ciptaan maestro keroncong asal Solo, Gesang.
Setelah jamuan makan selesai, sejumlah staf Konsulat Jenderal China di Surabaya juga unjuk kebolehan menyanyikan lagu Bengawan Solo versi Bahasa Indonesia. Bahkan, Wali Kota Solo juga turut menyayikan lagu tersebut.
Tak mau kalah, Wapres China bergantian maju ke depan untuk menyanyikan lagu Bengawan Solo versi Bahasa Mandarin. Ia pun tampak hafal dengan nada lagu tersebut, tak pelak para tamu undangan langsung memberikan tepuk tangan yang meriah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengaku dalam kesempatannya untuk menghadiri pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memang Wapres China ingin sekali berkunjung ke Solo. Hal ini dilakukan karena Solo merupakan kota kelahiran Presiden Jokowi.
"Beliau sangat ingin mengunjungi kota kelahiran Bapak Presiden maka beliau datang ke sini," kata dia di Loji Gandrung, Jumat malam 18 Okotber 2019.
Selain mengunjungi kota asal Jokowi, lanjut dia, Wapres China itu ternyata juga pecinta lagu Bengawan Solo. Tak pelak dalam kesempatan jamuan makam malam itu, Wang Qishan pun turut menyumbangkan suaranya untuk menyanyikan lagu Bengawan Solo.
"Jadi dia di sana itu selalu menyanyikan Bengawan Solo tapi versi Bahasa China, Mandarin," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan dalam pembicaraannya dengan sang wapres bahwa yang bersangkutan mengaku pernah mengunjungi Solo.
"Beliau teringat tahun 1960-an itu pernah ke sini (Solo). Kesannya Solo itu bersih. Itu yang ngomong beliau sendiri," katanya. (ren)
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
