Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020

Rumah-rumah rusak akibat likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Palu, Selasa 29 Oktober 2019. Lokasi huntap yang ditinjau Presiden Jokowi itu berada di Kelurahan Duyu, Kota Palu Sulawesi Tengah.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari S Batu Bara, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Walikota Palu Hidayat dan Bupati Sigi Mohammad Irwan, melihat lokasi pembangunan hunian tetap seluas 15,1 hektare itu.

Di lokasi itu akan dibangun 230 rumah hunian tetap bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu. Pembangunan huntap itu akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui loan Bank Dunia.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Presiden Joko Widodo mengakui adanya keterlambatan pembangunan hunian tetap itu. Lambatnya progres relokasi hunian tetap itu disebabkan belum beresnya masalah pembebasan lahan.

"Tadi saya dapat laporan Bapak Gubernur (Sulawesi Tengah), Bapak Walikota (Palu) dan Bapak Bupati (Sigi), Alhamdulillah pembebasan lahan sudah rampung. Yang sekarang yang sedang dikerjakan adalah proses lelang, di sini selesai dan di Sigi juga akan diselesaikan barulah masuk ke tahapan konstruksi," kata Jokowi kepada wartawan.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

Pemerintah menyiapkan 11.094 unit hunian tetap bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala. Nunian tetap itu berada di Kelurahan Tondo Kota Palu seluas 102 hektar untuk 4.866 unit, kawasan Duyu Kota Palu seluas 15,10 hektar mampu menampung 230 unit, kawasan Pombewe Kabupaten Sigi seluas 104 hektar mampu menampung 1.500 unit, serta kebutuhan lahan untuk huntap Satelit seluas 89,23 hektar untuk 4.498 unit.

"Target semuanya akan dimulai di awal tahun, nanti akan berjalan secara paralel di januari 2020. Kita harapkan di pertengahan sampai akhir tahun bisa diselesaikan semuanya," kata Jokowi.

Usai meninjau lokasi pembangunan huntap di Kelurahan Duyu, Presiden Joko Widodo bersama rombongan langsung menuju ke lokasi huntap di Kelurahan Tondo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya