Menag Resah Perkembangan Cadar Dilakukan dengan Alasan Agama

Menteri Agama Fachrul Razi
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi merasa resah, dengan adanya orang yang menjadikan niqab dan cadar sebagai landasan atau tolak ukur ketakwaan seseorang.

Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?

"Terus terang saja kami resah melihat perkembangan cadar yang dilakukan dengan alasan agama. Seolah-olah kalau kita takwa itu kita pakai cadar, semakin tinggi takwanya cadarnya makin tertutup sama sekali, mungkin begitu. Kita khawatir ini," kata Fachrul Razi di kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 8 November 2019.

Kendati begitu, mantan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia ini  mempersilakan seorang muslimah menggunakan cadar tersebut. "Kalau orang mau pakai cadar silakan tapi kita garis bawahi bahwa itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan orang. Jadi dilarang pak, enggak, enggak dilarang silakan saja pakai," ujarnya.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

Tapi, ia meminta jangan sampai dikembangkan dengan isu bahwa orang yang mengenakan cadar menunjukan ketakwaan sehingga semua anak-anak pun dibujuk untuk pakai cadar.

"Oleh sebab itu, harus ada orang yang ngomong bahwa cadar itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan dan karena itu saya tunggu-tunggu yang ngomong enggak banyak maka saya harus ngomong bahwa cadar itu tidak ada kaitannya dengan ketakwaan. Tapi tidak dilarang," ujarnya.

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

Dia menambahkan, "Silakan saja yang mau pakai. Jadi kalau ada katanya menteri agama melarang pakai cadar, enggak. Saya hanya mengatakan tidak ada kaitannya dengan ketakwaan. Silakan mau pakai."

Pendeta Brian Siawarta.

Cerita Brian Siawarta Jadi Pendeta, Malah Pilih Belajar Agama Islam

Siapa tak kenal dengan pemuka agama Brian Siawarta? Pemuka agama Kristen ini cukup populer di kalangan netizen. Mengingat dirinya yang cukup aktif di media sosial TikTok.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024