Ahok Jadi Bos BUMN, PA 212: Musibah Buat Bangsa Ini

Novel Bamukmin.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Persaudaraan Alumni 212 menilai jika mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka bencana bagi negeri ini.

Indonesia Kembali Masuk White List, BKI Dapat Pengakuan Internasional untuk Keselamatan Kapal

"Musibah buat bangsa ini, seorang Ahok residivis jadi pejabat BUMN bahkan jabatan yang dipegang kalau tidak salah adalah Pertamina," kata Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.

Seharusnya, kata dia, BUMN di isi oleh orang-orang yang bersih dari bukan mantan narapidana kasus penistaan agama di Indonesia.

Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya

"Pertamina itu obyek vital harus diberikan kepada orang yang benar-benar bersih dari kasus hukum apapun, apalagi orang pribadinya sangat buruk. Bisa-bisa Pertamina menjadi gaduh dan mogok kerja," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, apabila Ahok menjabat di BUMN, masalah perekoniam di Indonesia akan lumpuh, serta pastikan bahan bakar minyak menjadi terhambat.

PDIP Masih Cermati Peluang Duet Anies dan Ahok dalam Pilkada 2024

"Serta perekonomian lumpuh karena investor bisa kabur dikarnakan bisa jadi pasokan bahan bakar terhambat dan juga banyak yang tidak suka dengan Ahok. Sehingga menimbulkan etos kerja. Yang tidak sehat mengingat kelakuan Ahok," katanya.

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan berkomentar soal rencana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan dijadikan petinggi di salah satu BUMN. Berdasarkan aturan BUMN, menjadi seorang direksi atau pun komisaris di perusahaan harus bersih dari latar belakang politik.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkapkan, ada syarat bahwa untuk bisa ikut menjabat sebagai direksi atau komisaris di BUMN adalah tidak terlibat dalam partai politik. Ahok terakhir diketahui merupakan kader PDIP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya