- VIVAnews/ Cahyo Edi.
VIVA - Dua orang nelayan yang dilaporkan hilang karena terhantam ombak saat melaut di Pantai Watu Lumbung, Kabupaten Gunungkidul, ditemukan dalam kondisi tewas, Kamis, 28 November 2019. Keduanya sempat hilang selama dua hari usai kapal yang digunakan untuk melaut tersapu ombak dan terbalik pada Selasa, 26 November 2019.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, mengungkapkan dua nelayan yang hilang tersebut adalah ayah dan anak. Keduanya adalah Pujiono (41) dan Deni Setiawan (13) yang merupakan warga Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.
Sunu menerangkan kedua korban ditemukan tak jauh dari lokasi tempat kapal terbalik. Korban pertama yang ditemukan adalah Deni.
Sunu menjelaskan Deni ditemukan sekitar pukul 05.02 WIB. Saat itu tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dari darat melihat ada benda mengapung di laut.
"Tim darat melihat 1 sosok mencurigakan yang mengapung di tengah watu lumbung sekitar 5 m dari bebatuan atau barat TKP sekitar 50 m," ujar Sunu saat dihubungi, Kamis, 28 November 2019.
Sunu mengungkapkan tim SAR gabungan pun kemudian mendekati temuan tersebut dengan kapal. Saat didekati ternyata adalah jenazah korban bernama Deni.
Jenazah korban pun kemudian dievakuasi ke pinggir pantai. Setelah korban menjalani pemeriksaan luar oleh petugas dari Puskesmas Girisubo. Korban kemudian diserahkan ke keluarga.
Rampung melakukan evakuasi terhadap korban Deni, sambung Sunu tim SAR gabungan pun lanjut melakukan pencarian terhadap korban kedua yaitu Pujiono. Tak lama berselang, tim SAR gabungan pun menemukan keberadaan Pujiono.
"Jenazah korban kedua ditemukan tak jauh dari jenazah korban pertama. Ditemukan kurang lebih 50 meter dari penemuan jenazah pertama," kata Sunu.
Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut
Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara melakukan investigasi terkait dengan siswa SMK Negeri 1 Siduaori, Nias Selatan yang diduga tewas usai dianiaya Kepala Sekolah.
