Pengusaha Kapal Protes ke Jokowi soal Banyak Penegak Hukum di Laut

Carmelita Hartoto, Ketua DPP Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Sejumlah pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia, mengadu ke Presiden Joko Widodo. Pengaduan ini terkait banyaknya penegak hukum di laut.

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi

Penegak hukum itu seperti dari Bakamla, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang berada di bawah Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.

Hal ini disampaikan Ketua DPP Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia, Carmelita Hartoto, usai menemui Jokowi, Rabu 4 Desember 2019.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

"Adanya Bakamla, adanya KPLP dan Pol Air dan lain-lain. Kami berharap Presiden mau memberikan satu penegak hukum saja. Tentunya, kami berharap KPLP dari Kementerian Perhubungan yang mungkin me-report langsung kepada Presiden sehingga tidak ada lagi dualisme atau tigalisme penegak-penegak hukum," kata Carmelita, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Banyaknya unsur penegak hukum di laut, menurut mereka sangat menyusahkan pengusaha pelayaran. Karena menghabiskan banyak biaya dan juga membuat waktu tak efisien. Salah satu yang dikeluhkan terkait perpanjangan waktu karena disetop penegak hukum di laut.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

"Selama ini kami sering diberhentikan sehingga cost of logistic kita seperti bahan bakar mengambil lebih banyak. Kan juga mestinya kita tiba dalam waktu 1 atau 2 hari, tapi perpanjangan karena setop-setop," jelasnya.

Atas keluhan itu, Carmelita mengatakan Jokowi memberi respons yang baik. Pihaknya dijanjikan, atas keluhan itu akan ditindaklanjuti oleh kepala negara.
    

CEO Apple Tim Cook.

Jokowi Bertemu Tim Cook Hari Ini, Menperin: Ada Kebijakan yang Kita Keluarkan untuk Apple

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia pada hari ini, 17 April 2024, untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024