Heboh Soal Ujian Bermuatan Khilafah

Naskah soal ujian bermuatan khilafah yang viral di medsos.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Jagat maya di Jawa Timur dihebohkan sebaran foto naskah soal Penilaian Akhir Semester (PAS) yang bermuatan wacana khilafah sejak Rabu, 4 Desember 2019.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Menanggapi itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) provinsi setempat langsung menarik seluruh naskah soal yang diberlakukan untuk siswa/i kelas XII Madrasah Aliyah sewilayah kerja Kediri Utara itu.

Berdasarkan foto yang diperoleh VIVAnews di media sosial, naskah ujian tersebut untuk mata pelajaran Fiqih dan terdiri dari tujuh pertanyaan dengan model jawaban 'pilihan'. 

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Enam pertanyaan di antaranya mengandung muatan wacana khilafah. Bukan sejarah, khilafah yang ditanyakan kepada siswa peserta ujian lebih kepada pemahaman tentang konsep khilafah berikut dalil-dalilnya di dalam Alquran.

Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Mochammad Amin Mahfud, mengatakan bahwa sebenarnya berisi materi tentang pemerintahan Islam setelah Nabi Muhammad wafat, yakni dari Khulafaur Rasyidin sampai Turki Usmani. Materi itu salah satu bahasan pada KMA Nomor 165 tahun 2014. Namun, titik tekan dari materi ini sebenarnya adalah pada aspek perkembangan kehidupan.

Viral Trotoar Berbayar di Jakpus, Pemuda Ambil Keuntungan dari Pemotor yang Melintas

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, terutama di lingkungan siswa, Amin memastikan naskah ujian itu ditarik alias dicabut. "Diganti dengan soal cadangan yang tidak bermuatan khilafah, yang nantinya akan diujikan tersendiri dalam ujian susulan," katanya kepada wartawan pada Kamis, 5 Desember 2019. 

Dia menjelaskan, naskah ujian yang heboh itu ditemukan di enam MA Negeri (MAN), yakni lima MAN di Kabupaten Kediri dan satu MAN di Kota Kediri. "Dari enam madrasah itu, hanya satu MAN di Kota Kediri yang telah mengujikan. Sementara lima MAN di Kabupaten Kediri belum diujikan ke siswa," ujarnya. 

Amin mengaku telah mengecek secara menyeluruh dan dipastikan bahwa naskah ujian bermuatan khilafah itu hanya beredar di enam MAN di Kediri, tidak di kabupaten/kota lain di Jatim. 

"Kami mohon maaf atas kejadian ini, terkait dengan soal fiqih yang diujikan di MAN wilayah kerja Kediri Utara. Saya pastikan soal itu akan diganti soal cadangan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya