Seorang Pekerja di Kubu Raya Tewas Tertimpa Crane

Crane jatuh dan menimpa seorang pekerja.
Sumber :
  • VIVAnews/ Ngadri.

VIVA - Seorang pekerja tewas usai tertimpa crane. Saat itu, korban tengah bekerja mengecor pembangunan gedung di Jalan Alianyang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu, 22 Desember 2019.

"Korban atas nama Muhamad warga Grobogan meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja ketika melakukan pengecoran pembangunan gedung Bumi Raya City Mall yang dilaksanakan oleh PT Tata Mulya Nusantara," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada VIVAnews, Senin, 23 Desember 2019.

Yani menyampaikan usai terjadinya kecelakaan kerja tersebut, anggota Polres Kubu Raya bersama Inafis Polda Kalbar sudah melakukan olah kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.

"Kami tadi sudah melakukan olah kejadian perkara di lapangan bersama Inafis Polda Kalbar. Hasil dari olah TKP nanti akan kita sampaikan kembali kepada rekan-rekan media," katanya.

Ia melanjutkan sebelum meninggal dunia korban juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Husada dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Antonius Pontianak. Tapi, nyawa korban tidak tertolong lagi.

"Korban mengalami luka di bagian wajah dan bagian dada sebelah kanan. Dan saat ini, korban sudah dipulangkan ke Grobogan, Jawa Tengah," ujarnya.

Sementara itu, Project Manager Pembangunan Bumi Raya City Mall Didi Riswani mengaku belum bisa memberikan informasi lebih jauh terkait peristiwa tersebut. Sebab, kecelakaan yang mengakibatkan seorang pekerja sedang dalam proses investigasi oleh Inafis Polda Kalbar bersama Polres Kubu Raya.

"Proses investigasi baru selesai, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Nanti kita sampaikan kembali setelah sudah ada hasil investigasi," katanya.

Video Pengendara Motor Tertabrak Pikap, Terpental hingga Masuk Selokan
Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024