Kasus Kerangka di Septic Tank, Warga Duga Menantu Pemilik Rumah
- VIVAnews/Yandi Deslatama
VIVA - Kerangka manusia ditemukan di dalam septic tank di belakang rumah milik Maluyo (60) di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY. Warga menduga kerangka manusia itu adalah menantu pemilik rumah.
Ketua RT 07, Karangjati, Suparno, menjelaskan jika rumah milik Maluyo saat ini dihuni oleh Maluyo, istri dan anak lelakinya yang bernama Edi Susanto. Edi, sambung Suparno, meninggal 50 hari yang lalu karena gantung diri.
Sesaat sebelum meninggal dengan cara gantung diri, Suparno menyebut jika Edi sempat meninggalkan surat wasiat. Dalam surat wasiat itu disebutkan jika Edi gantung diri karena ingin menyusul nenek dan istrinya yang berinisial AS.
“Sebelum meninggal nulis wasiat isinya intinya pokoknya 'pak mak aku arek nyusul mboh tua (nenek) sama istri saya'. Nah itu kan jadi kecurigaan nyusul istri saya itu,” ujar Suparno, Senin, 23 Desember 2019.
Suparno menerangkan kata menyusul istri itu sempat menjadi pertanyaan warga. Sebabnya, Edi mengaku sudah bercerai dengan AS sejak 2009. Saat itu, keberadaan AS tidak diketahui oleh warga.
Suparno mengungkapkan jika ibu dari AS yang juga mertua Edi sempat mencari keberadaan anaknya di Karangjati. Saat itu, warga justru menduga jika AS sudah kembali ke rumah keluarganya di Kota Yogyakarta pascabercerai dengan Edi.
“Warga nggak tahu keberadaan AS. Tahunya ya itu di tempat orangtuanya setelah cerai. Ibunya (AS) sempat mencari AS. Nggak ada yang hilang warga saya, cuma itu (AS) tapi tahunya cerai saja. Itu sekitar tiga tahun di situ (2006-2009). Sudah lama nggak pernah kelihatan. Edinya bilangnya cerai,” kata Suparno.
Suparno menyebut, pascamengaku bercerai dengan istri, sosok Edi dinilai berubah. Edi kerap terlihat seperti orang linglung. Meski agak linglung namun Edi dinilai Suparno masih mau bertegur sapa dengan warga dan mau ikut kegiatan bersama.
Suparno berharap agar polisi bisa segera mengungkap siapa sosok kerangka mayat yang ditemukan di septic tank tersebut.
"Kami berharap kasus ini segera bisa diungkap oleh polisi. Sehingga nantinya warga bisa tahu identitas kerangka itu siapa," urai Suparno.
