Kuli Bangunan yang Rumahnya Digeledah Densus Dikenal Tak Antisosial

Ilustrasi Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror saat mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dilaporkan menggeledah sebuah rumah warga di Dusun Teguhan, Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu malam, 25 Desember 2019.

Dukung TNI Pakai Istilah OPM, Bamsoet: Urusan HAM Bicarakan Kemudian, Saya Siap Pasang Badan

Tak banyak informasi yang didapat tentang penggeledahan itu. Ketua RT setempat, Supriyanto, yang diminta menjadi saksi penggeledahan, menyebut bahwa rumah yang digeledah dihuni seorang warga berinisial WA dan berprofesi sebagai buruh atau kuli bangunan.

Tidak seperti terduga teroris lainnya yang kerap dikenal kurang bergaul atau tertutup dengan warga sekitar, WA sosok yang ramah dan tak antisosial. "Warga enggak menyangka, soalnya orangnya baik, ramah, aktif kegiatan. Kalau gugur gunung (kerja bakti) juga ikut," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis, 26 Desember..

Bobon Santoso Bakal Sumbang Semua Gaji YouTube Buat BEM UI Jika Terima Tantangan TNI

WA adalah warga asli dari Dusun Teguhan, sedangkan istrinya berasal kecamatan tetangga, Saptosari. Pasangan suami-istri itu tinggal bersama anak mereka yang baru berumur 13 bulan.

Dalam penggeledahan pada malam itu, Densus menyita sejumlah barang, di antaranya laptop, senapan angin, pedang sepanjang satu meter, sebilah pisau, rompi, dan 13 buku.

Rusia Klasifikasikan Gerakan LGBT Sebagai Kelompok Ekstrimis dan Teroris

Saat rumahnya digeledah, WA tak ada di rumah. Hanya ada istri dan anak bayinya. Kepala Kepolisian Resor Gunungkidul AKBP Agus Setiawan enggan berkomentar banyak tentang aktivitas Densus di rumah WA. Dia hanya membenarkan memang ada penggeledahan oleh Densus.

OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

Menurut Bamsoet, tak boleh ada lagi toleransi terhadap kelompok separatis, teroris seperti OPM yang menebar teror hingga menimbulkan korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024