Novel Baswedan Cibir Dugaan Motif Penyerangnya karena Dendam Pribadi

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengapresiasi keberhasilan Polri menangkap dua orang tersangka penyerangnya dengan air keras. Pelakunya dua orang, berinisial RM dan RB, masing-masing polisi aktif.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, AKP Heru: Diduga Ada Bahan Mercon Sebanyak 1 Kg

Namun, Novel keberatan dengan spekulasi atau dugaan motif penyerangan itu karena dendam pribadi, sebagaimana dikatakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane.

“Di sisi lain, ketika dikatakan bahwa [motif penyerangan] terkait masalah pribadi dengan saya, saya kira, ini lelucon apa lagi,” katanya dalam wawancara eksklusif dengan tvOne pada Jumat malam, 27 Desember 2019.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

Novel mengaku banyak mengenal baik sejumlah anggota Polri dan TNI, dan karena itu, dia meyakini tak mungkin ada masalah pribadi para prajurit Polri atau TNI. Dia bercanda, barangkali masalah pribadi yang dimaksud adalah utang-piutang. “Emang saya punya utang, apa?”

Dia malah mencibir kalau ada yang berkukuh menyebut penyerangan itu karena masalah dendam pribadi. “Kalau dibilang [bermotif] dendam, saya tanya: dendam pribadinya atau atasannya?” Tetapi, dia segera mengoreksi bahwa spekulasi itu sama sekali tak masuk akal.

Dave Laksono: Bentrok TNI AL vs Brimob Polda Papua Barat Harus Diselidiki Sampai Tuntas

Selanjutnya, kata Novel, publik harus memberikan kesempatan kepada polisi untuk menyelidiki kasus itu hingga tuntas dan mengajukannya ke pengadilan. Sementara ini, meski kedua tersangka ditangkap, sebenarnya barulah awal penyelidikan dan prosesnya masih cukup panjang.

Selain itu, dia juga mengingatkan, penyerangan kepadanya bukanlah satu-satunya penyerangan kepada pegawai atau penyidik KPK. “Serangan kepada sejumlah pegawai KPK juga banyak, dan banyak juga yang belum diungkap.”

“Tapi,” dia menegaskan, “terlepas dari itu semua, saya harus menghormati atas segala upaya dan kebaikan dari penyidik Polri. Saya ingatkan sekali lagi: jangan tinggalkan objektivitas. Kalau nanti asal sekadar ditangani, nanti akan tidak baik.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya